Semakin tinggi kadar protein itu, cangkang telur akan semakin tebal dan kuat.
Namun, protein ini semakin lama semakin berkurang.
Sampai akhirnya saat waktunya menetas, protein ini hanya akan ada sedikit saja, atau bahkan habis sama sekali.
Hal ini membuat cangkang telur jadi tipis dan mudah pecah.
Nah, karena sudah waktunya menetas, anak ayam pun akan berusaha keluar dari telurnya.
Cangkang pun sudah tipis karena kandungan protein sudah tinggal sedikit.
Maka itu, anak ayam bisa dengan mudahnya memecahkan cangkang itu dan keluar dari telur.
Nah, ternyata begitu cara anak ayam keluar dari cangkangnya.
BACA JUGA: Membedakan Telur Segar dengan Telur Busuk
Lalu, kenapa kalau kita mau memasak telur, cangkangnya masih keras dan sulit dipecahkan?
Itu karena telur-telur yang kita makan belum waktunya menetas.
Cangkang telur masih mengandung banyak protein osteopontin sehingga masih keras.
Lagipula, telur itu tidak dierami sehingga tidak akan berubah jadi anak ayam.
BACA JUGA: 5 Telur Berukuran Tak Biasa