Bobo.id - Di beberapa desa di Minahasa, Sulawesi Utara, ada komplek pemakaman kuno. Makam leluhur orang Minahasa.
BACA JUGA: Kehidupan di Zaman Batu
Peti dari Batu
Di pemakaman itu jenazah tidak dimakamkan di dalam tanah, melainkan ditaruh di dalam kubur batu.
Kubur batu itu disebut waruga. Kata waruga berasal dari dua kata, yaitu waru dan ruga. Waru artinya rumah. Sedangkan ruga artinya raga atau badan.
Jadi waruga artinya rumah tempat raga orang yang sudah meninggal.
Waruga adalah peti yang terbuat dari sebongkah batu besar berbentuk segiempat yang tengahnya diberi ruang.
Peti itu ditutup dengan tutup berbentuk atap rumah. Tutup peti itu terbuat dari batu juga.
Waruga di desa tertentu memiliki tutup yang polos tanpa hiasan, sementara di desa lain tutupnya diberi hiasan berupa pahatan.
Pahatan itu berupa gambar manusia, hewan, tumbuhan, dan berbagai bentuk hiasan lainnya.
Hiasan itu menunjukkan profesi jenazah. Misalnya hiasan berbentuk tumbuhan berarti jenazah berprofesi sebagai petani.
BACA JUGA: Rahasia Batu Berserakan di Lindholm Hoje