Seperti namanya, Tari Kodok menyajikan tiruan gerakan kodok, seperti melompat kesana kemari.
Tari ini terinspirasi oleh cerita rakyat di Bali mengenai seorang putri kerajaan yang menikah dengan kodok.
Kodok itu sebenarnya adalah perwujudan dari pangeran Jenggala yang suka menangkap capung kemudian ia hilang di tengah hutan lebat dekat gunung berapi yang meletus.
BACA JUGA: Tari Gatzi, Tarian Khas Suku Marlind di Papua