Angka dan tanda tadi sangat penting fungsinya, yaitu untuk menentukan pemetaan jalur, menentukan bobot kereta, dan jenis lokomotif yang sebaiknya digunakan di daerah tersebut.
Misalnya adalah stasiun Cikampek, dari papan pentunjuk namanya kita melihat bahwa stasiun ini berada di ketinggian 46 meter di atas permukaan laut.
Semakin tinggi letak stasiun dari permukaan laut, maka dibutuhkan lokomotif yang mampu menanjak dengan berat gerbong tertentu.
Nah, jika letak stasiun tidak terlalu tinggi dan sering terjadi banjir, maka stasiun tersebut memerlukan lokomotif jenis elektrik karena akan berisiko korsleting.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, teman-teman?
BACA JUGA : Inilah 5 Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia