Apakah Matahari Juga Berotasi Seperti Bumi?

By Cirana Merisa, Jumat, 4 Mei 2018 | 06:31 WIB
Matahari membutuhkan waktu sekitar 27 hari untuk sekali berputar.
Matahari membutuhkan waktu sekitar 27 hari untuk sekali berputar. (Cirana Merisa)

Bobo.id – Bumi bergerak mengelilingi Matahari, fenomena ini disebut revolusi Bumi.

Matahari juga memiliki revolusi Matahari karena mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti.

Lalu, Bumi berputar pada porosnya yang disebut rotasi Bumi.

Nah, apakah Matahari juga berotasi seperti Bumi? Kita simak, yuk!

BACA JUGA: Apakah Matahari Mengelilingi Galaksi Bimasakti?

Berputar Juga

Sama seperti Bumi dan planet lain, Matahari juga berputar pada porosnya.

Semua jenis bintang pasti berotasi dan berevolusi, termasuk Matahari.

Bintang jenis pulsar misalnya, bahkan berotasi ratusan kali per detik.

Sedangkan ada bintang bernama Przybylski yang membutuhkan waktu hampir 200 tahun untuk sekali berotasi.

Namun, Matahari tidak berputar secepat dan selambat itu, kok, teman-teman.

BACA JUGA: Pulsar, Benda Langit yang Berotasi Ratusan Kali Per Detik

Berapa Lama Rotasi Matahari?

Matahari membutuhkan waktu sekitar 27 hari untuk sekali berputar.

Namun, Matahari bukan merupakan bola padat, tapi bola gas.

Ini membuat kecepatan berputar bagian dalam dan luar Matahari menjadi tidak bersamaan.

Bagian dalam Matahari, yaitu bagian inti dan zona radiatif bergerak secara bersamaan.

Bagian luar Matahari, yaitu zona konvektif dan fotosfer bergerak secara bersamaan juga.

Uniknya, bagian dalam dan bagian luar Matahari ini tidak bergerak dengan kecepatan yang sama.

Selain itu, bagian tengah Matahari juga bergerak lebih cepat daripada bagian kutubnya.

Bagian tengah Matahari  membutuhkan waktu sekitar 24 hari untuk sekali berotasi.

Sedangkan bagian kutub Matahari membutuhkan waktu sekitar 31 hari untuk berotasi.

Kenapa bisa berbeda seperti itu? Sampai saat ini, para ilmuwan juga masih menelitinya.

BACA JUGA: 7 Fakta Unik Matahari

Sumbu Rotasi Matahari

Sama seperti Bumi yang sumbu rotasinya miring, Matahari juga seperti itu.

Sumbu rotasi Matahari miring sekitar 7,25 derajat dari sumbu orbit Bumi.

Akibatnya, kutub utara Matahari akan lebih terlihat di bulan September.

Sedangkan kutub selatan Matahari akan lebih terlihat di bulan Maret.

Jangan khawatir, teman-teman, peristiwa ini tidak akan berpengaruh terhadap kehidupan kita di Bumi.

BACA JUGA: Benarkah Matahari Dulu Punya Kembaran?