Bobo.id – Tadi pagi, Gunung Merapi di Magelang meletus.
Letusan Gunung Merapi itu termasuk letusan tipe freatik.
Kita cari tahu lebih banyak tentang letusan tipe freatik, yuk!
BACA JUGA: Mengenal 4 Tingkatan Status Gunung Berapi di Indonesia
Air dan Magma
Magma di dalam perut gunung bisa bersuhu 500 – 1.170 derajat Celcius. Saat bertemu dengan air, magma panas itu akan mengubah air menjadi uap.
Uap ini akan membuat tekanan yang tinggi di dalam perut gunung. Saat tekanan uap semakin tinggi, uap air akan meletus ke luar.
Nah, letusan inilah yang disebut dengan letusan tipe freatik. Letusan ini bisa terjadi kapan saja pada gunung berapi aktif.
O iya, letusan tipe freatik biasanya hanya terjadi sesaat. Beberapa gunung berapi di Indonesia sempat mengalami letusan ini, salah satunya Dieng.
BACA JUGA: Inilah 5 Tipe Erupsi Gunung Berapi
Tidak Seberbahaya Letusan Biasanya
Letusan tipe freatik biasanya mengeluarkan uap panas dan partikel kecil yang ada di dalam perut gunung, seperti pasir dan debu.