Fenomena letusan gunung berapi terjadi karena adanya tekanan gas dari perut bumi yang kuat hingga mendorong magma keluar. Selain magma, ada material lainnya yang juga keluar dari gunung berapi.
Yuk, kita mengenal material itu.
Pada saat gunung meletus, gas vulkanik pun akan keluar. Gas ini tersusun dari berbagai zat, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, hidrogen sulfida, dan nitrogen. Kita tidak boleh menghirup gas ini karena membahayakan bagi kesehatan.
Baca juga: Fakta Unik Gunung Agung di Pulau Dewata
Awan Panas
Pada saat gunung meletus kita pun bisa melihat awan panas di sekitar puncak gunung. Awan panas sebenarnya berupa material yang mengalir dari puncak gunung. Terdapat batuan pijar yang panas dan material lain yang memiliki suhu hingga 600 derajat Celcius bahkan lebih. Awan panas ini bisa menyebabkan kematian pada makhluk hidup dan merusak bangunan.
Lava
Magma yang keluar dan mengalir ke permukaan gunung disebut lava. Terdapat dua jenis lava, yaitu lava encer dan lava kental. Lava yang encer akan mengalir menuju arah sungai dan mengikuti alirannya, sedangkan lava yang kental akan membeku. Nantinya, lava yang membeku inilah yang akan membentuk berbagai macam batuan.
Lahar
Beberapa orang sering tertukar antara lava dan lahar. Lahar adalah aliran material vulkanik yang berupa campuran pasir, batu, dan kerikil. Aliran lahar ini akan mengikuti curah hujan, semakin tinggi curah hujan, semakin tinggi pula intensitas aliran lahar.
Ketika terjadi letusan gunung berapi, akan terjadi hujan abu di daerah sekitar gunung. Bisa jadi menuju daerah lain tergantung arah hembusan angin. Disebut hujan abu karena memang abu vulkanik inilah yang disemburkan ke udara dan kembali ke tanah seperti hujan. Kita sebaiknya menggunakan masker karena abu vulkanik ini bisa berbahaya untuk kesehatan, terutama pernafasan.
Teks : Putri Puspita | Bobo.ID
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR