Namun begitu, karate banyak dipengaruhi oleh seni bela diri dari Tiongkok, yaitu kempo.
Saat masuk ke Jepang, tepatnya ke Okinawa, olahraga ini sebenarnya disebut tote.
Tote sendiri berarti bela diri tangan asal Tiongkok.
Namun, orang Jepang pada saat itu sangat nasionalis, tidak mau ada bahasa atau apa pun yang berasal dari luar Jepang.
Maka itu, nama tote diganti dengan karate yang artinya tangan kosong.
BACA JUGA: Di Desa Ini, Semua Penduduknya Jago Kungfu!
2. Aliran dalam Karate
Sama seperti olahraga bela diri lain, karate juga punya banyak aliran.
Ada empat aliran yang diakui oleh Japan Karate Federation (JKF) dan World Karate Federation (WKF).
Keempat aliran itu adalah Shotokan, Gojo-ryu, Shito-ryu, dan Wado-ryu.
Selain itu, ada juga beberapa aliran lain, yaitu Kyokushin, Shorin-ryu, dan Uechi-ryu.
Setiap aliran memiliki fokus dan tujuan yang berbeda-beda, lo.