Antara Susi, Sushi, dan Kenangan Ibu (Bagian 1)

By Putri Puspita, Senin, 21 Mei 2018 | 11:01 WIB
Sushi buatan Susi (Putri Puspita)

Klontang klonteng klontang klonteng

Susi sibuk di dapur. Ia sangat bersemangat karena ini pertama kalinya ia memasak di dapur Nenek. Ia memeriksa satu per satu alat dan bahan yang bisa digunakan untuk memasak.

“Bagaimana? Sudah menentukan mau masak apa, Cu?” tanya Nenek dari pintu dapur.

“Sepertinya Susi mau bikin sushi Nek, Nenek dan Kakek suka tidak?” tanya Susi.

“Apapun yang kamu masak, Cu, Nenek pasti suka. Tapi lucu juga kalau ingat-ingat tentang sushi,” kata Nenek.

“Kenapa lucu, Nek? Apakah ada cerita?” tanya Susi. Ia memang sangat senang bila mendengar Nenek bercerita.

“Dulu, saat Ibumu mengandung kamu, Cu, ibumu suka sekali membuat sushi. Makanya namamu Susi, hihihi,” kata Nenek tertawa sambil mengenang kejadian 15 tahun yang lalu itu.

“Wah, Susi belum pernah dengar cerita tentang itu, Nek. Ayo lanjutkan ceritanya, Nek, Susi ingin dengar,” kata Susi bersemangat.

“Nanti saja saat makan. Kalau cerita sekarang, malah ganggu kamu memasak nanti kan,” kata Nenek.

“Baiklah Nek. Susi lanjut membuat sushi dulu, ya,” kata Susi mengalah.

Susi bersyukur sekali akhirnya sempat berkunjung ke rumah Nenek yang cukup jauh. Walaupun hanya pergi sendiri karena yang lainnya punya kegiatan masing-masing.

Susi lanjut membuat sushi. Ia sedang membuat berbagai macam sushi. Setiap tahap pembuatan sushi dilakukan dengan detail satu per satu. Tidak pernah ada yang mengajari Susi secara langsung. Ia hanya mengikuti resep-resep yang tersedia di internet. Namun, hampir semua orang yang mencicipi sushi buatan Susi merasa itu adalah sushi terenak.

Sushi sudah siap di atas meja. Nenek dan Kakek sudah duduk bergabung bersama Susi. Mereka menikmati sushi dengan sangat lahap.