Mengendalikan Perilaku
Setelah dua minggu berada dalam tubuh serangga, spora jamur mulai tumbuh membentuk jaringan.
Jaringan jamur mulai ikut mengendalikan perilaku serangga itu.
Bagimana jamur cordyceps bisa mengendalikan sistem syaraf serangga?
Sampai sekarang hal itu masih menjadi misteri ilmu pengetahuan.
Setelah terinfeksi jamur, serangga tersebut bagaikan zombie yang bergerak menuruti kemauan si jamur.
BACA JUGA : Penelitian Terbaru: Mengonsumsi Jamur Bisa Membuat Kita Lebih Lama Mengingat
Sang serangga akan meninggalkan koloninya.
Turun dari kanopi, ke dahan yang lebih rendah dimana cordyceps lebih suka tumbuh.
Sebelum serangga itu mati, sang serangga akan menggigit daun atau dahan kuat-kuat untuk mengamankan tubuhnya agar tidak jatuh atau tertiup angin.
Setelah serangga zombie tewas di tempat, jamur mencerna bagian dalam tubuh serangga untuk mendapatkan nutrisi untuk pertumbuhan.
BACA JUGA : Semut Ini Ditutupi Bulu Halus Mirip Beludru, Pernahkah Kamu Melihatnya?
Satu Minggu Kemudian
Jamur cordyceps hanya mencerna bagian dalam tubuh serangga.
Otot-otot dan kulit luar tidak dicerna untuk menjaga serangga tetap menempel pada tempatnya dan untuk melindungi diri dari mikroba dan jamur lainnya.
Jamur akan menyebar dan mulai tumbuh satu minggu setelah serangga tewas.
Tunas-tunas jamur mulai muncul dari bangkai serangga.
BACA JUGA : Inilah Perbedaan Kuman, Virus, Jamur, dan Cacing, Mikroorganisme yang Menyerang Tubuh Manusia