Serunya Berburu Ikan Marlin, Harus Berlayar Jauh Sampai Samudra Hindia

By Yomi Hanna, Jumat, 1 Juni 2018 | 14:00 WIB
Berburu ikan marlin (Ricky Martin/Dok. Bobo)

Ikan marlin memang termasuk ikan yang cukup tinggi harganya.

Kalau ikan marlin utuh dari nelayan dihargai Rp 30.000,00 per-kilogram, sampai di pasar daging ikan marlin dijual Rp 50.000,00 per-kilogram.

Oleh karena permintaan dari Jakarta cukup besar, jarang ikan marlin dijual eceran di pasar daerah.

Oleh tengkulak, ikan marlin biasanya langsung dipotong-potong dua bagian, lalu dimasukan ke dalam kotak es untuk dikirim ke Jakarta.

Kalau teman-teman ingin melihat ikan marlin yang masih utuh, kita harus sabar menunggu kedatangan nelayan di dermaga Teluk Stabas.

Biasanya, para nelayan pemburu ikan marlin mulai berlabuh di Teluk Stabas mulai jam 11 siang sampai jam 4 sore.

BACA JUGA : Menangkap Lobster di Pantai Timang

Mencicipi Merlin

Meskipun nelayan Krui banyak menangkap ikan marlin, orang Krui sendiri jarang mengonsumsi ikan ini. Mengapa begitu?

Sebab biasanya ikan marlin langsung dibeli oleh tengkulak untuk dikirim ke Jakarta.

Ikan yang dijual di daerah biasanya ikan-ikan kecil, seperti tuna, tongkol, selar, cucut, dan lainnya.

Meskipun di pasar Krui jarang tersedia ikan marlin, teman kita di Krui tetap bisa mencoba lezatnya daging ikan merlin di restoran dalam bentuk sate, sop kepala ikan, dan baso ikan.

Sate dibuat dari daging ikan marlin yang warnanya merah.

Daging putih biasanya dibuat bakso. Sedangkan kepala ikan biasanya dimasak sop.

BACA JUGA : Wah, Ternyata Air Pipis Tikus Bisa Menjadi Cara untuk Menangkap Ular