Cidomo, Transportasi Ramah Lingkungan yang Berasal Dari Lombok

By Felixia Amanda, Jumat, 8 Juni 2018 | 13:30 WIB
Cidomo, Transportasi ramah lingkungan di Lombok (Creative Commons/Will Kew)

Bobo.id - Teman-teman pernah naik delman?

Nah, di Lombok dan Kepulauan Gili, Nusa Tenggara Barat, ada sebuah kendaraan mirip dengan delman.

Namanya Cidomo. Apa, ya, bedanya dengan delman? Yuk, simak berikut ini!

BACA JUGA: Delman, Transportasi Tradisional yang Masih Beroperasi

Delman dengan Roda Mobil

Delman dari Lombok ini bernama Cidomo.

Secara umum, bentuknya sangat mirip dengan delman-delman lainnya.

Hanya saja, kendaraan ini ternyata menggunakan ban mobil bekas sebagai rodanya, bukan roda kayu layaknya delman biasa!

Selain itu, dengan cidomo, teman-teman dapat berkeliling Lombok atau Kepulauan Gili sambil melihat-lihat pemandangan sekitar dan menghirup udara segar.

Sebab, selain sepeda, ternyata cidomo memang kendaraan utama di sini.

Bahkan, di Gili Trawangan dilarang untuk mengendarai kendaraan bermotor, hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kebersihan udaranya, teman-teman.

Mulanya Digunakan untuk Mengangkut Barang

Memang belum ada sejarah lengkap mengenai munculnya cidomo di Lombok, tetapi konon dulunya kendaraan ini digunakan untuk mengangkut barang.

Seiring perkembangan zaman, cidomo juga bisa untuk mengangkut penumpang, bahkan wisatawan yang sedang berkunjung ke pulau di sebelah Barat Nusa Tenggara tersebut.

BACA JUGA: Beda Sensasi dengan Delman, Yuk, Kita Coba Serunya Naik Gerobak Sapi!

Tetap Menggunakan Tenaga Kuda

Nah, meski menggunakan ban mobil, tetapi cidomo tetap menggunakan kuda sebagai tenaga penariknya –sama seperti delman.

Pada beberapa cidomo jumlah kudanya tak hanya satu.

Bahkan ada cidomo yang ditarik lebih dari 2 kuda sekaligus.

Ini tergantung pada beban yang ditariknya, teman-teman.

Dari segi bentuk, cidomo memang cukup mirip delman, meski warnanya tidak secerah delman pada umumnya. cidomo cukup sederhana.

Meski demikian, cidomo tetap menjadi transportasi favorit di Gili Trawangan.

Jika teman-teman ingin mencoba alternatif lain, teman-teman diperbolehkan menyewa sepeda atau berkeliling dengan berjalan kaki.

Tetapi, tetap perhatikan jarak tempuh menuju penginapan, ya! Agar tubuh tidak menjadi terlalu lelah, hihi.

Teks: Petronela Putri

BACA JUGA: Pertemuan di Atas Andong

Lihat video ini juga, yuk!