Musim Kemarau di Danau Sentarum, Waktunya Menangkap Ikan yang Banyak

By Yomi Hanna, Jumat, 8 Juni 2018 | 19:30 WIB
(Ricky Martin/Dok. Bobo)

Saat puncak musim kemarau, para nelayan di Danau Sentarum melaksanakan tradisi kerinan atau menangkap ikan bersama-sama.

Tradisi kerinan biasanya dilaksanakan di lubuk-lubuk yang banyak ikannya.

Ikan-ikan ini terperangkap di lubuk karena air danau kian surut dan air sungai mulai kecil.

BACA JUGA : Keren, Danau Natron di Tanzania Ini Airnya Asin seperti Air Laut

Tradisi kerinan dipimpin oleh ketua adat.

Saat menangkap ikan harus dilakukan bersama-sama. Kalau ada yang mendahului, mereka dianggap sama dengan mencuri, sehingga akan dikenai sanksi berupa denda uang.

Meskipun ikan bisa ditangkap dengan mudah, ikan di lubuk tidak boleh dikuras habis.

Harus ada ikan yang disisakan agar ikan-ikan ini bisa berkembang biak lagi.

Siluk Merah

Jika beruntung, nelayan bisa menangkap ikan siluk merah atau arowana super red (Scleropages formosus).

Harga anakan arowana sebesar jari sekitar Rp250.000,00. Sedangkan induknya bisa mencapai belasan juta rupiah.

Dalam setahun, ikan-ikan yang dihasilkan dari Danau Sentarum diperkirakan mencapai ratusan ton dengan nilai belasan miliar rupiah.

Danau Sentarum, benar-benar danau berlimpah ikan.

Lihat video ini juga, yuk!

 (Teks : Sigit Wahyu)