Sudah Ada Sejak Zaman Romawi Kuno, Inilah Serba-serbi Tanaman Wijen

By Yomi Hanna, Rabu, 20 Juni 2018 | 18:45 WIB
Biji tanaman Wijen, yang sering kita lihat di onde-onde (Creative Commons)

 

Bobo.id - Jika pernah mencicipi kue onde-onde, pasti tidak asing lagi dengan butiran biji berwarna putih di bagian luarnya.

Nah, biji itu sering kita sebut dengan wijen, yang biasanya digunakan sebagai pelengkap berbagai makanan.

Meskipun ukurannya mungil, wijen ternyata memiliki banyak manfaat bagi kita.

Wijen (Sesamum indicum) dihasilkan oleh tanaman yang berdaun lebar.

Tingginya sekitar 50 sampai 100 sentimeter.

Untuk tumbuh, wijen membutuhkan suhu panas. Karena itu, wijen biasanya dijumpai di daerah-daerah tropis, seperti Indonesia.

BACA JUGA : Walaupun Kecil, Biji Mentimun Juga Kaya Manfaat

Penyebaran Tanaman Wijen

Wijen diperkirakan sudah ada sejak 3500-3015 Sebelum Masehi.

Wijen berasal dari Afrika, lalu mulai tersebar luas ke Tiongkok dan India.

Saat ini, wijen pun sudah dibudidayakan di Indonesia, seperti di Gunung Kidul, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Lampung.

Daerah-daerah tersebut merupakan daerah penghasil biji wijen terbaik di Indonesia.

BACA JUGA : Selain Dijadikan Penyedap, Biji Mustard Dijadikan Bahan Bakar Pesawat yang Ramah Lingkungan

Biji wijen (MaxPixel's contributors)

Campuran Madu

Tentara Romawi kuno memakan campuran biji wijen dengan madu untuk memberikan kekuatan dan energi.

O ya, biji wijen yang dicampur madu ini juga bisa dipercaya menambah kecantikan bagi kaum perempuan.