Bukan Hanya untuk Manusia, Penyeberangan untuk Hewan Juga Ada, lo!

By Aan Madrus, Minggu, 8 Juli 2018 | 16:00 WIB
Jembatan penyebereangan hewan melintang di atas jalan raya. (Creative Commons)

Bobo.id - Pembangunan jalan dan bendungan sangat bermanfaat untuk manusia. Namun,  di antaranya ada yang mengganggu kehidupan hewan yang hidup di sekitarnya.

Misalnya, ikan salmon yang punya kebiasaan pulang ke hulu sungai untuk bertelur, akan terganggu perjalanannya ketika  di sungai itu dibangun bendungan.

Demikian juga ketika ada pembangunan jalan yang melewati hutan. Hal ini akan membahayakan hewan yang menyeberang, juga pengendara.

Untuk menyelamatkan hewan-hewan tersebut, dibuatlah penyeberangan khusus hewan.

Bentuknya macam-macam. Ada jembatan, terowongan, gorong-gorong, tangga, atau kanal.

Beberapa di antaranya bisa kita lihat di sini!

BACA JUGA: 4 Binatang Unik yang Punah Karena Ulah Manusia

Jembatan Kanopi

Jembatan kanopi adalah jembatan gantung yang membentang di atas lembah. Kedua ujung jembatan itu diikat pada beberapa batang pohon.

Jembatan kanopi digunakan untuk penyeberangan bagi hewan yang hidup di atas pohon. Misalnya kera dan tupai.

 

Seekor kera sedang menyeberang di atas jembatan kanopi. (Creative Commons)

Jembatan Tupai

Jembatan ini sama seperti jembatan kanopi, tetapi ukurannya kecil. Kadang hanya terdiri dari seutas tali saja. Jembatan ini khusus untuk tupai dan binatang kecil lainnya.

 

Seutas kawat yang melintang di atas jalan itu adalah jembatan penyeberangan untuk tupai. (Creative Commons)

Tangga Air

Tangga air adalah tangga yang dialiri dengan air. Tangga ini berdiri mulai dari dasar sungai sampai ke ujung tembok bendungan.

Melalui tangga ini, ikan salmon yang akan kembali ke hulu sungai bisa melewati bendungan. Caranya dengan melompati anak tangga satu per satu.

BACA JUGA: Dikira Anjing, Binatang Peliharaan Ini Ternyata Beruang

 

Tangga air di tengah sungai ini bukan hiasan, melainkan tangga untuk ikan salmon agar bisa melintasi dinding bendungan. (Creative Commons)

Gorong-Gorong dan Jembatan Kepiting

Pulau Christmas adalah rumah bagi ribuan kepiting merah.

Binatang itu hidup bawah guguran daun yang lapuk di hutan.

Setiap tahun mereka bermigrasi ke laut untuk bertelur.

Saat bermigrasi, ribuan kepiting itu menutupi jalanan, lapangan, dan halaman rumah. Karenanya banyak kepiting mati terlindas.

Untuk menyelamatkan kepiting itu, beberapa ruas jalan ditutup untuk kendaraan, beberapa jembatan dan gorong-gorong khusus untuk kepiting dibangun.

Agar kepiting berjalan melalui jembatan atau gorong-gorong, jalanan kepiting dipagar dengan lembaran plastik sehingga kepiting tidak berjalan keluar dari jalur. 

Sementara itu, tangga untuk naik ke atas jembatan dilapisi dengan jaring-jaring kawat, sehingga kepiting bisa memanjatnya.

Ini jembatan dan gorong-gorong khusus untuk kepiting merah di Pulau Christmas (Australian Government, Department of Environment, Parks Australia, Christmas Island National Park)

Jembatan dan Terowongan Besar

Jembatan dan terowongan umumnya dibangun di atas atau kolong jalan raya. Jembatan dan terowongan ini biasanya dibangun untuk binatang besar dan hidup berkelompok. Misalnya gajah, rusa, dan beruang.

Seekor rusa sedang melintas di terowongan. (Creative Commons)

BACA JUGA: Virginia Opossum, Binatang yang Pandai Berpura-pura Mati

Dengan adanya penyeberangan, hewan-hewan itu terhindar dari kecelakaan lalu lintas, memiliki ruang gerak yang lebih luas, dan bisa mendapat makanan yang lebih banyak. 

Ada kalanya, tempat makan dan tempat bertelur hewan itu terpisahkan.

Maka dengan adanya penyeberangan, hewan itu bisa mendapatkan makanan dan berkembang biak dengan baik.  

Lihat juga video ini, yuk!