Mengenal Kelomang, Hewan Bercangkang yang Terlahir Tanpa Cangkang

By willa widiana, Senin, 30 Juli 2018 | 16:30 WIB
Kelomang Tanpa Cangkang (Creative Commons - Arnstein Rønning)

BACA JUGA:Keong Mas, Keong Rakus yang Tangguh

Antre Bertukar Rumah

O iya, hewan yang aktif di malam hari ini punya kebiasaan yang unik, lo.

Saat seekor kelomang sudah menemukan rumah baru yang lebih besar, ia akan berkumpul dengan beberapa ekor kelomang lain. Kumpulan kelomang itu akan mengantre dari yang terbesar ke yang terkecil.

Nah, saat kelomang terbesar sudah pindah ke cangkang barunya, maka kelomang yang lebih kecil akan berpindah ke cangkang milik temannya itu. Begitu seterusnya hingga semua kelomang berhasil pindah ke rumah barunya. Jadi, tidak ada cangkang yang “menganggur”.

BACA JUGA:Keong Sawah, Makanan Lezat yang Sangat Bergizi

Kelomang Bukan Keong

Karena selalu membawa cangkang kemana-mana, beberapa orang sering menganggap kelomang sebagai keong. Padahal, kelomang dan keong adalah dua hewan yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keong adalah hewan lunak berkaki perut dan bercangkang tunggal (gastropoda).

Nah, seperti kita tahu, kelomang tidak berkaki perut (berjalan dengan perut) dan kelomang juga tidak bercangkang tunggal (selalu berpindah menyesuaikan dengan ukurannya). Jadi, keong dan kelomang itu hewan yang berbeda.

BACA JUGA:Kenalan Yuk Dengan Keong ‘Spiderman’!

Hewan yang sering dijadikan peliharaan ini bisa hidup hingga 10 tahun, lo. Tapi, habitatnya harus sesuai dan tidak ada pencemaran disekitarnya. O iya, hampir saja lupa, hewan pemakan segala ini banyak hidup di Indonesia.

Nah, Teman-teman, itulah sekilas kisah tentang kelomang, hewan laut yang sering berganti rumah.

Lihat video ini juga, yuk!