Bobo.id – Apakah teman-teman berencana mengunjungi Makassar, Sulawesi Selatan?
Kalau iya, jangan lupa mampir ke Taman Wisata Alam Bantimurung, Maros.
Taman ini lebih tepatnya merupakan museum kupu-kupu Bantimurung.
Ada apa saja di sana?
BACA JUGA : Tahun Depan, Museum Permen Pertama di Dunia Akan Dibuka di New York
Ratusan Kupu-kupu di Etalase Kaca
Di tempat ini kita akan menjumpai rumah kaca yang berbentuk atap kerucut di antara hutan wisata.
Di dalam rumah kaca tersebut kita bisa melihat ada sekitar ratusan kupu-kupu yang telah diawetkan di etalase kaca.
Dulunya, ada puluhan sampai ratusan spesies kupu-kupu hidup dan berkembang di tempat ini.
Namun, kini, tidak banyak spesies kupu-kupu yang bisa kita lihat secara langsung.
Dari ratusan koleksi kupu-kupu tersebut, yang terbanyak berasal dari Bantimurung, seperti kupu-kupu jenis papilo androkles dan papilo blumei.
Ada juga beberapa koleksi kupu-kupu yang berasal dari Papua.
BACA JUGA : Unik! Museum Ini Menyimpan Benda-benda Gagal yang Pernah Dibuat
Air Terjun dan Bukit Kapur
Di sekitar museum kupu-kupu, kita juga bisa berjalan-jalan ke arah air terjun yang tingginya 20 meter.
Lalu, di kawasan ini juga terdapat bukit kapur dan gua kapur yang bisa dicapai melalu tangga yang ada di sebelah air terjun.
Katanya, bukit kapur inilah yang membuat suasana hutan terasa lembap dan sejuk, sehingga banyak kupu-kupu yang senang hidup di daerah ini.
BACA JUGA : Mengisi Liburan di Jakarta, Kita Kunjungi 5 Museum Ini, Yuk!
Helena Asky Bridge
Tidak cukup hanya pemandangan alam, demi menarik minat pengunjung, dibangun pula dua menara di puncak kubah raksasa.
Nah, kedua menara ini dihubungkan dengan sebuah jembatan gantung yang diberi nama Helena Sky Bridge.
Nama Helena diambil dari nama salah satu jenis kupu-kupu yang dikembangbiakkan di sana, yaitu Troides Helena.
BACA JUGA : Bagi Kamu Pecinta Dinosaurus, Coba Kunjungi 10 Museum Dinosaurus Ini
Harga Tiket Masuk
O iya, sebelum menikmati semua keindahan di Taman Nasional Bantimurung, kita perlu membeli tiket terlebih dulu,
Untuk wisatawan lokal, harga tiket sekitar Rp. 25 ribu, sedangkan wisatawasan asing, harga tiketnya sekitar Rp. 255 ribu.
Lalu, untuk masuk ke Helena Sky Bridge, kita hanya perlu membeli tiket seharga 15 ribu rupiah saja.
Apakah teman-teman tertarik mengunjungi museum ini?
Lihat video ini juga, yuk!