1. Cedera Bahu
Bahu merupakan bagian yang paling rawan cedera saat melakukan olahraga bulu tangkis.
Pada bahu kita, ada empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga sendi-sendi bahu.
Sendi-sendi bahu ini menjadi tumpuan lengan kita saat bergerak.
Pergerakan sendi bahu yang berulang-ulang akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak.
2. Cedera Siku
Sama seperti bahu, siku juga menjadi tumpuan pergerakan saat bermain bulu tangkis.
Cedera siku bisa terjadi karena peradangan otot yang terus menerus digunakan untuk bergerak.
Maka itu, kita harus berhati-hati dan menghindari cedera siku.
BACA JUGA: Mengalami Cedera Saat di Rumah? Lakukan 5 Pertolongan Pertama Ini
3. Cedera Punggung
Cedera punggung bisa terjadi karena banyak hal, seperti saraf kejepit dan juga otot yang sobek.
Rasa sakit biasanya akan muncul di bagian punggung bawah.
Namun, sebagian orang juga bisa merasakan sakit di bagian pinggang.
4. Cedera Hamstring
Pernahkah teman-teman merasa sakit seolah-olah otot belakang paha ditarik?
Kalau pernah, berarti teman-teman pernah mengalami cedera hamstring.
Hamstring adalah empat otot yang berjajar di sepanjang paha bagian belakang.
Cedera ini biasanya terjadi karena kurangnya pemanasan, otot yang kelelahan, dan gerakan yang tiba-tiba.
BACA JUGA: Jadi Olahraga Favorit, 3 Jenis Olahraga Ini Sering Menimbulkan Cedera
5. Cedera Achilles Tenon
Cedera ini biasanya terjadi pada otot tumit sampai betis.
Otot betis dan tulang tumit kaki kita itu dihubungan dengan jaringan khusus.
Nah, cedera ini biasanya terjadi saat jaringan khusus itu robek.
6. Kram Otot
Kram otot juga merupakan cedera yang sering dialami oleh pemain bulu tangkis dan atlet lainnya.
Ini biasanya terjadi saat kita langsung berolahraga tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot.
Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tapi biasanya kram muncul di kaki.
Saat kram terjadi, otot akan mengalami kontraksi dan bagian tubuh yang mengalami kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau bahkan beberapa menit.
BACA JUGA: Supaya Bisa Berlari Cepat dan Bebas Cedera, Lakukan 5 Tips Berikut!
Teks: Mentari Desiani Pramudita
Lihat video ini juga, yuk!