Lari di air bisa mengurangi risiko cedera lanjut dengan cara menurunkan tingkat stres di bagian kaki karena tekanan yang cukup kuat saat kita lari di air.
Dengan begitu, kita tidak akan kaget saat kembali olahraga lari di permukaan jalan yang keras setelah cedera.
BACA JUGA: Selain Zohri, Indonesia Punya 4 Atlet Lari Tercepat di Asia Tenggara
Bagaimana cara melakukan lari di air yang benar?
- Lakukanlah pemanasan 2-3 menit.
- Mulailah berjalan di air untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan air.
- Jika kaki tidak menapak ke dasar kolam, teman-teman bisa mengunakan bantuan pelampung, rompi, atau papan agar tubuh tetap terapung.
- Kepalkan kedua tangan dan biarkan gerakan kaki mendorong tubuh ke depan.
- Setelah terbiasa berjalan di air, ambil langkah pendek dan agak cepat. Tingkatkan kecepatan berjalan secara perlahan sampai mencoba lari di air.
Nah, perhatikan perubahan detak jantung teman-teman. Awalnya akan melambat sebelum terbiasa dan detak jantung normal kembali.
Bagaimana teman-teman? Tertarik mencoba olahraga ini?
Lihat video ini juga, yuk!