Kalau pernah mengamati hujan meteor, kita pasti akan melihat meteor-meteor itu melesat dengan begitu cepat di langit.
Namun, pergerakan komet itu terlihat lambat di langit malam sehingga kita bisa menikmatinya selama beberapa menit.
BACA JUGA: Apakah Komet Bisa Menabrak Matahari?
Sekilas tentang Komet 21P
Komet 21P ditemukan pada 20 Desember 1900 oleh astronom Perancis bernama Michel Giacobini dan ditemukan lagi oleh astronom Jerman, Ernst Zinner pada Oktober 1913.
Maka itu, komet ini dinamakan sesuai dengan nama dua penemunya.
Komet 21P membutuhkan waktu sekitar 6,6 tahun untuk sekali mengorbit Matahari. Namun begitu, tidak setiap saat komet ini berada di dekat Bumi.
Komet 21P akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada September 2058, tepat 40 tahun lagi.
Inti komet ini berukuran sekitar dua kilometer saja, tapi komet ini memiliki koma atau lapisan samar di sekelilingnya yang berdiameter 290.000 kilometer.
Koma sendiri merupakan atmosfer komet. Itu berarti komet 21P memiliki atmosfer sekitar dua kali diameter Jupiter, planet terbesar di tata surya kita.
BACA JUGA: Ada Apa Saja di Dalam Komet?
Lihat video ini juga, yuk!