Dr. Jenna Jambeck, seorang peneliti dari Universitas Georgia pernah melakukan penelitian, nih.
Indonesia menduduki peringkat kedua penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar di dunia, lo.
Maka dari itu, muncul gerakan agar bisa mengurangi peringkat tersebut dan juga mulai mengurangi produk sampah plastik sekali pakai.
Sebanyak 1,29 juta metrik ton sampah plastik Indonesia berakhir di lautan setiap tahunnya.
Banyak sekali ya, teman-teman!
Baca Juga : Jamur di Pakistan Bisa 'Memakan' Sampah Plastik dengan Cepat
Jumlah itu setara dengan 215 ribu ekor gajah Afrika jantan dewasa, lo.
Karena penelitian itu, dilaksanakanlah gerakan #SayaPilihBumi.
Tujuannya untuk mengajak semua orang lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Tidak hanya buang sampah pada tempatnya, juga dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.
Seperti yang sudah diakui Pak Andi (44), program #SayaPilihBumi ini membuatnya sadar tentang permasalahan sampah plastik yang tak pernah selesai.
Pak Andi juga mulai mengajak anak-anaknya peduli terhadap lingkungan dan penggunaan sampah plastik, nih.
Dalam gerakan ini, Kak Didi Kaspi Kasim yang menjabat sebagai Editor in Chief National Geographic Indonesia merelakan sepedanya untuk mengangkut sampah-sampah itu, teman-teman.
Itu dilakukan karena ia percaya bahwa dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan kepedulian, perilaku manusia terhadap kepedulian sampah plastik akan membaik.
Baca Juga : Seperti Balon, Belut Unik di Hawaii Ini Bisa Menggembung, lo!
#BumiAtauPlastik #SayaPilihBumi
Yuk lihat video ini