Terapung Selama 49 Hari, Remaja Indonesia Ini Diselamatkan di Perairan Guam

By Tyas Wening, Selasa, 25 September 2018 | 17:33 WIB
In this undated photo released by Indonesian Consulate General in Osaka, 18-year-old Aldi Novel Adilang is seen on a wooden fish trap floating in the waters near the island of Guam. The Indonesian teenager has survived about 7 weeks adrift at sea after the floating wooden fish trap he was employed to mind slipped its moorings. Aldi's parents and the Indonesian Consulate in Osaka, Japan, said he was rescued by a Panamanian-flagged vessel off Guam on Aug. 31 and returned to Indonesia earlier this month. (Indonesian Consulate General in Osaka via AP) (INDONESIAN CONSULATE GENERAL IN OSAKA)

Karena gas sudah habis, kak Aldi pun membakar pagar rompong untuk memasak.

Meskipun sudah berteriak ke setiap kapal yang lewat, tidak ada kapal yang berhenti untuk menolong kak Aldi.

Hingga akhirnya kak Aldi mencoba menyalakan radio yang dimilikinya ke frekuensi tertentu agar tersembung dengan radio di kapal besar.

Akhirnya ada kapal dengan bendera Panama, bernama Arpeggio yang menangkap sinyal radio kak Aldi dan menyelamatkannya di perairan Guam pada tanggal 31 Agustus.

Baca Juga : Menurut Ahli, Letusan Gunung Tambora Mengubah Dunia, Kenapa, Ya?

Ombak yang tinggi membuat awak kapal Arpeggio kesulitan mendekati kak Aldi, nih, dan akhirnya ada awak kapal yang berhasil memegang tangan kak Aldi dan mengangkatnya ke atas kapal.

Karena kapal Arpeggio sedang menuju Jepang, maka kak Aldi dibawa ke Jepang untuk diperiksa kesehatannya.

Setelah sampai di Jepang, kak Aldi yang ditemani oleh pihak Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) mengurusi segala keperluan untuk pulang ke Indonesia.

Setelah selesai diperiksa kesehatannya, pada tanggal 8 September kak Aldi dipulangkan ke manado untuk kembali berkumpul besama keluarganya.

Wah, untung saja kak Aldi bisa diselamatkan dan berkumpul bersama keluarganya lagi, ya.