Bobo.id - Teman-teman masih ingat tidak, beberapa waktu lalu di Australia ada jeruk yang berubah warna menjadi ungu setelah dipotong?
Saat itu, seorang ibu yang tinggal di Queensland, Australia, Neti Moffitt, memotong jeruk yang sebagian ia berikan kepada anaknya yang berusia dua tahun. Lalu, sebagian lagi ia biarkan di meja dapur semalaman.
Keesokan harinya, Ibu Neti menemukan jeruk yang ia tinggalkan di meja dan kulit jeruk bekas anaknya juga berubah menjadi ungu.
Meskipun tidak ada masalah kesehatan yang menyerang anaknya, Dinas Kesehatan Queensland tetap membawa jeruk, pisau, dan asahan pisau yang digunakan.
Baca Juga : Seperti Hewan, Tanaman Juga Bisa Hibernasi Musim Dingin, lo!
Setelah Dinas Kesehatan membawa semua bukti yang dibutuhkan, akhirnya penelitian dilakukan.
Setelah menunggu hasil penyelidikan, akhirnya pihak Dinas Kesehatan sudah mengetahui penyebab jeruk yang dipotong ibu Neti berubah menjadi warna ungu.
Penyebabnya adalah zat antosianin yang terjadi secara alami dalam jeruk bereaksi dengan partikel besi yang ada di pisau dan baru saja diasah.
Zat antosianin adalah pigmen yang secara alami terdapat pada berbagai jenis tumbuhan.
Pigmen ini bertugas untuk memberikan warna pada bunga, buah, dan juga daun tumbuhan hijau dan digunakan sebagai pewarna alami untuk berbagai produk pangan.
Nah, zat antosianin yang ada di jeruk ini kemudian bercampur dengan elemen logam yang berasal dari pisau yang baru saja diasah.
Baca Juga : Buah Beku Tidak Sebaik Buah Segar? Ketahui Mitos dan Fakta Buah, yuk!
Untuk mengetahui mengapa jeruk tersebut berubah menjadi ungu, peneliti melakukan berbagai percobaan, nih, mulai dari yang sederhana hingga menyelidiki kandungan pestisida di dalam jeruk.
Setelah mengetahui hasil tes tersebut, ibu Neti mengatakan kalau dirinya merasa takjub, lo, karena hal langka tersebut terjadi pada keluarganya.
Saat ini pihak Dinas Kesehatan Queensland sudah mengembalikan pisau dan asahan pisau milik ibu Neti.
Wah, jeruk tersebut tidak membahayakan, ya.