Warna Terang Ternyata Bisa Melindungi Hewan dari Pemangsa

By Avisena Ashari, Minggu, 7 Oktober 2018 | 16:48 WIB
Hewan berwarna terang (Geoff Gallice)

Karena pemangsa sudah mengetahui kalau warna hewan ini bisa berbahaya, maka hewan yang memilki warna kulit terang menjadi aman.

Bahkan, semakin cerah warna kulit hewan, ia akan terlihat semakin berbahaya bagi pemangsa.

Contoh hewan aposematic adalah katak stroberi beracun yang ada di hutan tropis Panama, Costa Rica dan Nicaragua.

Katak ini berwarna merah dan ungu terang.

Katak ini beracun bagi pemangsa, karena kulitnya yang terang ini memiliki racun alkaloid.

Jenis-jenis katak lain yang berwarna terang juga memiliki racun, teman-teman.

Baca Juga : Kenapa Ada Hewan yang Hidupnya Satu Hari dan Ada yang Ratusan Tahun?

Ada juga, lo, mamalia yang termasuk hewan aposematic.

Yaitu sigung dan luak madu yang memiliki rambut berwarna hitam dan putih pada bagian atas tubuhnya.

Rupanya, bagi predator ini adalah tanda kalau hewan ini bisa menyemprotkan zat berbahaya.

Menariknya, ada juga hewan berwarna terang yang membuatnya terlihat berbahaya, padahal sebenarnya tidak.

Misalnya serangga seperti tawon.

Hmm, rupanya, bukan cuma hewan yang jago bersembunyi saja, ya, yang pintar melindungi diri.

Baca Juga : Hewan yang Memiliki Racun Tidak Terbunuh Racunnya Sendiri, Kok Bisa?

Yuk, lihat video ini juga!