3 Fakta Likuefaksi, Tanah yang Seperti Mencair di Wilayah Palu

By Iveta Rahmalia, Senin, 8 Oktober 2018 | 13:01 WIB
Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelura (KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)

3. Sampai Ratusan Hektar

Berdasarkan analisis tim tanggap darurat bencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), wilayah amblas akibat likuefaksi di Palu cukup luas.

LAPAN menyebut 47,8 hektar wilayah Balaroa, Palu, amblas. Tak hanya Balaroa, wilayah yang juga mengalami likuefaksi adalah Petobo dan Jono Oge.

Menurut laporan LAPAN, luasan likuefaksi di wilayah Petobo, kota Palu mencapai 180,06 hektar.

Wilayah lain yang terjadi fenomena serupa adalah Jono Oge, Kabupaten Sigi. Di wilayah ini, luas likuifaksi mencapai 202,1 hektar.

Baca Juga : Mengenal Gempa Bumi di Indonesia dari Penjelasan BMKG

Itulah tiga fakta ilmiah likuefaksi. O iya, kita juga bisa ikut membantu korban bencana di Sulawesi Tengah, lo.

Cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mendoakan para korban agar lebih kuat dan wilayah yang terkena bencana segera pulih.

(Resa Eka Ayu Sartika/Kompas.com)

Lihat juga video ini, yuk!