Kisah Sedih Julia Pastrana, Manusia Kera yang Jadi Penyanyi Terkenal

By Avisena Ashari, Selasa, 9 Oktober 2018 | 10:22 WIB
Lukisan Julia Pastrana
Lukisan Julia Pastrana (Vinzenz Katzler)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat film berjudul The Greatest Showman?

Film ini menceritakan tentang sebuah kelompok pertunjukan yang berisi orang-orang unik di abad ke-19.

Dalam kelompok ini ada seorang wanita berjenggot, dan laki-laki yang seluruh tubuhnya ditutupi rambut.

Tokoh-tokoh dengan keunikan ini ada di dunia nyata, lo, teman-teman.

Salah satunya adalah Julia Pastrana, yang dikenal sebagai "baboon lady" atau manusia kera

Ini karena keseluruhan tubuhnya ditutupi rambut.

Kondisi kelainan genetika yang langka ini namanya hipertrikosis.

Baca Juga : Tetrachormacy, Kelainan yang Membuat Penderitanya Bisa Melihat 100 Juta Warna

Orang yang mengalami hipertrikosis biasanya mengalami pertumbuhan rambut secara berlebihan, di seluruh tubuh, atau bagian tubuh tertentu.

Oya, ini bisa terjadi sejak lahir, atau muncul setelahnya.

Nah, pada abad ke-19 orang-orang dengan kondisi tubuh yang unik biasanya ikut dalam pertunjukan sirkus, termasuk Julia Pastrana.

Julia Pastrana lahir pada tahun 1834, di Meksiko.

Selain menderita hipertrikosis, Julia juga mengalami hiperplasia gingiva, yang membuat bibir dan gusinya menjadi tebal, teman-teman.

Saat masih kecil, Julia Pastrana pernah diadopsi sebagai penghibur dan pembantu rumah tangga oleh seorang gubernur negara.

Kemudian, saat berusia 20 tahun Julia bertemu dengan seorang pemain sandiwara yang mengajaknya menjadi bagian dari pertunjukan sirkus.

Baca Juga : Menyedihkan, Makam Cut Nyak Dien Baru Ditemukan 50 Setelah Meninggal

Julia pun tampil untuk pertama kali di Gothic Hall di Broadway, New York, dengan menyanyikan lagu-lagu Spanyol dan menarikan highland fling khas Skotlandia.

Sejak itu, Julia Pastrana pun semakin sukses dan terkenal!

Bahkan, Julia Pastrana tidak hanya populer di Amerika, tapi sampai ke negara-negara di Eropa.

Namun, kesuksesannya tidak berlangsung lama, teman-teman.

Setelah menikah, Julia memiliki anak yang mewarisi kelainan hipertrikosis ini.

Kemudian anaknya meninggal, disusul dengan meninggalnya Julia beberapa hari kemudian.

Baca Juga : 27 September 1981, Kereta Cepat di Eropa Pertama Kali Beroperasi

Namun, tubuh Julia diawetkan untuk dipajang dan diperebutkan oleh suami dan seorang profesor, karena keduanya menginginkan keuntungan.

Apa teman-teman tahu, sampai berapa lama "mumi" Julia dipamerkan di muka umum? Lebih dari satu abad!

Wah, lama sekali, ya!

Pada tahun 2005, ada seorang seniman di Meksiko yang mengajukan petisi, sebuah permohonan pada pemerintah, yang meminta jasad Julia dikembalikan ke Meksiko.

Menurutnya, Julia adalah bagian dari sejarah dan dia layak diperlakukan sebagaimana manusia lainnya.

Akhirnya, pada tahun 2013, jasad Julia dimakamkan secara layak di Meksiko, teman-teman.

Baca Juga : Komik Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak 1930, Siapa Pembuatnya?

Yuk, lihat video ini juga!