Perang Tersingkat Inggris Melawan Zanzibar, Berapa Lama?

By Tyas Wening, Selasa, 9 Oktober 2018 | 14:15 WIB
Pasukan Inggris berdiri di depan istana Zanzibar (Historic UK)

Bobo.id - Dalam sejarah, banyak perang yang sudah terjadi, seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, atau Perang Dingin.

Perang tersebut terjadi dalam waktu yang lama, bertahun-tahun bahkan hingga berpuluh-puluh tahun.

Meski begitu, tidak semua perang berlangsung lama, lo. Ada perang yang berlangsung tidak sampai satu hari, bahkan hanya beberapa menit.

Perang ini terjadi pada tahun 1896 antara Inggris melawan Zalibar dan merupakan perang tersingkat dalam sejarah.

Baca Juga : Dari Mana Istilah Darah Biru Bagi Bangsawan Berasal? Ayo Cari Tahu!

Perang tersingkat ini terjadi karena Khalid bin Barghash menjadi seorang Sultan yang memimpin Zanzibar.

Dimulai pada tahun 1893, saat itu Hamad bin Thuwaini diberikan kekuasaan untuk memerintah Zanzibar selama 3 tahun oleh Inggris karena mendukung Inggris di daerah tersebut.

Namun pada 25 Agustus Hamad meninggal secara mendadak dan sampai sekarang penyebabnya belum diketahui, nih.

Banyak yang menuduh Khalid bin Barghash, sepupu Hamad meracuni Hamad untuk merebut kekuasaan.

Tuduhan ini datang karena hanya setengah jam setelah kematian Hamad, Khalid mengambil posisi Hamad tanpa persetujuan Inggris.

Padahal sesuai perjanjian, orang yang akan memimpin Zanzibur harus mendapatkan persetujuan dari pihak Inggris.

Inggris yang saat itu sedang menjajah Zanzibar tidak senang dengan kepemimpinan Khalid, nih, karena Khalid tidak seperti Hamad yang mendukung Inggris.

Diploma utama Inggris, Basil Cave, memerintahkah Khalid untuk turun dari posisinya, tapi Khalid menolak dan justru mengumpulkan pasukannya di sekitar istana.

Baca Juga : Wow! Ada Peninggalan 300 Koin Emas Zaman Romawi di Bioskop Italia

Pada 25 Agustus, sudah ada 3.000 pasukan yang diturunkan untuk mengamankan istananya dan dilengkapi dengan beberapa senjata dan perahu kecil di pelabuhan terdekat.

Tidak mau kalah dari Khalid, pihak Inggris juga sudah menyiapkan kapal perang, nih, yaitu HMS Philomel dan HMS Rush di pelabuhan.

Selain menyiapkan kapal, Cave juga memberikan peringatan atau ultimatum ke Khalid untuk segera meninggalkan istana.

Sementara itu, Cave diijinkan oleh komandan Inggris saat itu untuk melakukan tindakan apapun yang dianggap perlu dan didukung oleh pemerintah.

Cave lagi-lagi memberikan ultimatum untuk Khalid agar meninggalkan istananya pukul 09.00 pada tanggal 26 Agustus.

Khalid pun membalas bahwa pihaknya tidak akan menyerah dan tidak akan menurunkan bendera kesultanan.

Karena balasan Khalid itulah, Cave akhirnya menembaki istana Khalid mulai pukul 9 pagi.

Karena tembakan tersebut, pukul 09.02 sebagian besar pertahanan Khalid dan 3.000 orang tentaranya tertimbun di sana.

Baca Juga : Dulu Digunakan untuk Ritual, Begini Sejarah Boneka Menjadi Mainan

Khalid sendiri dikabarkan sudah melarikan diri melalui pintu belakang meninggalkan pelayan dan pasukannya, nih.

Akhirnya tembakan dihentikan pukul 09.40 dan bendera kesultanan Zanzibar diturunkan oleh pihak Inggris dan perang dinyatakan berakhir.

Jadi, perang ini hanya memakan waktu selama 38 menit saja, lo, tapi memakan korban sebanyak 500 pasukan Khalid yang terkena bom.