Anak Krakatau yang Aktif Ternyata Bukan Kabar Buruk, Kenapa Begitu?

By Tyas Wening, Rabu, 10 Oktober 2018 | 18:56 WIB
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau (PxHere)

Bobo.id - Gunung Anak Krakatau yang ada di Selat Sunda kembali aktif dan terus mengeluarkan lava pijar, nih, teman-teman.

Gunung Anak Karakatau juga menunjukkan aktivitas kegempaan sebanyak 156 kali sejak 2 Oktober hingga 3 Oktober.

Lontaran material dari Anak Krakatau ini jatuh di sekitar pantai dan membuat radius bahaya Gunung Anak Krakatau berada di batas 2 kilometer dari kawah.

Namun ternyata menurut Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang bersumber dari Kompas.com, aktivitas Gunung Anak Krakatau ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti secara berlebihan, lo.

Baca Juga : Apakah Mata yang Berubah Menjadi Merah Berbahaya? Ayo Cari Tahu!

Teman-teman yang ingin melihat aktivitas Gunung Anak Krakatau tetap bisa, kok, asalkan dari jarak minimal 2 kilometer dan tidak mendarat.

Pak Kasbani juga menyebutkan kalau erupsi yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau adalah fase pembangunan atau pertumbuhan gunung, lo.

Ahli geologi, Surono, atau yang akrab disama Mbah Rono juga menyetujui pernyataan yang dikeluarkan oleh pak Kasbani, nih.

Mbah Rono menyebutkan kalau Gunung Anak Krakatau adalah gunung api muda yang memang sudah seharusnya terus erupsi.