Si Kumis, Harimau yang Hidup Berdampingan dengan Manusia di Lampung

By Avisena Ashari, Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:56 WIB
Harimau Sumatra (MaxPixel's contributors)

Menurutnya, warna kulit harimau cemerlang, lorengnya mengilap dan bagian yang berwarna putih juga bersih.

Karena itu harimau tidak suka melewati semak belukar di hutan.

Harimau ini masuk ke desa untuk mencari babi hutan liar, teman-teman.

Warga di sana juga sadar dan melarang pemburu masuk. Jadi warga dan harimau saling melindungi, deh.

Perlu waktu agar warga bisa hidup berdampingan dengan harimau, lo.

Baca Juga : Bisa Melihat 6 Kali Lebih Baik dari Manusia, Ini 7 Fakta Unik Harimau

Di tahun 1997, pernah ada konflik antara harimau dan manusia di sana, karena beberapa kali harimau memangsa hewan ternak mereka.

Akhirnya setelah beberapa waktu, harimau dan manusia bisa hidup berdampingan.

Menurut bapak Firdaus Affandi, manajer dari Bukit Barisan Selatan National Park, konflik bisa reda kalau manusia punya keyakinan untuk berbagi ruang di alam dengan harimau.

Kalau kata Pak Latif, warga juga sadar kalau manusia dan harimau sama-sama mencari makanan di hutan.

Semoga semakin banyak warga di tempat lainnya yang bersahabat dengan teman-teman si kumis di alam liar, ya!

Baca Juga : Dengan GPS dan Kamera Tersembunyi, Beginilah Cara Peneliti Mengetahui Jumlah Hewan di Alam Liar

Yuk, lihat video ini juga!