Bobo.id - Apakah teman-teman suka makan jeli, agar-agar, atau puding? Ketiganya cocok sekali disantap sehabis makan.
Sebab, jeli, agar-agar, dan puding kaya akan serat. Sehingga, sama-sama dapat melancarkan buang air besar.
Jika dilihat sekilas, ketiganya kelihatan sama saja, ya.
Meskipun manfaatnya sama, ternyata jeli, agar-agar, dan puding itu berbeda, lo.
Yuk, kita cari tahu perbedaannya!
Baca Juga : Keseruan di Akhir Pekan dengan Membuat Puding Teh Susu Aroma Jahe
Jeli
Bahan utama untuk membuat jeli adalah umbi iles-iles atau konyaku.
Lalu, ada 3 zat pokok tambahan yang digunakan untuk membuat jeli, yaitu pektin, gula, dan aroma perasa.
Nah, pektin sebagai serat dalam jeli terbuat dari buah-buahan seperti mangga, melon, stroberi, jeruk, dan lainnya.
Tekstur jeli biasanya lebih padat dan kenyal.
Baca Juga : Ubur-ubur Ini Terlihat Seperti Gabungan Jeli dan Alien! Pernah Lihat?
Agar-Agar
Berbeda dari jeli, agar-agar terbuat dari esktrak rumput laut yang menghasilkan senyawa hidrokoloid.
Senyawa hidrokoloid membuat kita seolah tidak perlu minum air lagi setelah makan agar-agar.
Agar-agar biasanya berbentuk batangan, bubuk, atau lembaran.
Tekstur agar-agar lebih halus dan berair, tapi lebih renyah dibanding dengan jeli.
Puding
Puding memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan jeli dan agar-agar.
Sebab, puding biasanya terbuat dari campuran agar-agar dan bahan tambahan lain seperti telur, susu, dan tepung pati.
Baca Juga : Es Buah Bola Jeli
Jadi, perbedaan jeli, agar-agar, dan puding itu terletak pada bahan baku utama yang digunakan untuk membuat ketiganya.
Ini yang membuat tekstur ketiganya juga berbeda.
Nah, sekarang teman-teman sudah bisa membedakan jeli, agar-agar, dan puding, kan?
(Yomi Hanna)
Lihat juga video ini, yuk!