Cerpen Anak: Daun Keemasan

By Sepdian Anindyajati, Rabu, 24 Oktober 2018 | 18:55 WIB
Daun Keemasan. (Dok. Majalah Bobo)

“Aku harap, bayi kudanya bisa lahir dengan selamat. Aku harap induk kuda tidak sakit lagi,” bisik Ninda mengucapkan keinginannya.

Lalu angin bertiup lagi, semakin kencang dari yang bertama. Saat itu daun daun berguguran lagi dan jatuh ke tanah membentuk putaran spiral, berkeliling dan berkeliling. Ninda lari di sekeliling putaran daun-daun itu sambil menggendong Tedi.

Baca Juga : Misteri Pintu Berukir

Tiba tiba angin berhenti bertidup. Daun daun berhenti berputar dan jatuh ke tanah. Ninda kelelahan. Ia lalu menggendong Tedi, masuk kembali ke dalam mobil. Ninda beristirahat dan mengatur napas sebentar di dalam mobil.

Beberapa saat kemudian, pohon mulai berbunyi lagi. Angin datang lagi dan daun-daun kering kembali ditiup. Ninda dan Tedi keluar dari mobil lagi dan mengejar daun-daun lagi.

Ninda dan Tedi tidak kesepian. Sampai akhirnya Mama datang dan menjemput mereka.

“Ayo, lihat bayi kudanya sudah lahir dengan selamat. Induknya juga sudah sehat,” ajak Mama. Wah, gembiranya hati Ninda, doanya terkabul.  

Sumber: Arsip Bobo