Dongeng Anak: Flik Tupai di Musim Kenari

By Sepdian Anindyajati, Kamis, 1 November 2018 | 18:19 WIB
Flik Tupai di Musim Kenari. (Dok. Majalah Bobo/Yan B)

Flik memang lebih suka berakrobat, atau mendengarkan dongeng dari burung hantu. Atau mendengarkan lagu para jangkrik menyanyi.

“Kalian mengumpulkan kenari. Aku mengumpulkan lagu dan dongeng,” kata Flik santai. Ia memang belum pernah merasakan musim dingin. Ia tak percaya, kalau ada salju yang sangat dingin turun dari langit di musim salju.

Akhirnya, musim salju pun datang. Flik hampir tak percaya melihat salju putih dan sangat dingin turun dari langit. Ia bergelung di sarang sambil melahap buah-buah kenari.

Baca Juga : Makanan yang Mengandung Gula Bisa Bikin Bad Mood, Kok Bisa, ya?

“Saljunya berkilau sangat indah. Sayang, dingin sekali. Aku jadi malas keluar rumah,” kata Flik.

“Itu sebabnya, kau harus mengumpulkan persediaan makanan selama musim gugur. Supaya tidak perlu keluar rumah saat musim dingin tiba!” marah ketiga kakaknya.

“Sudah, jangan bertengkar. Flik kan baru kali ini merasakan musim salju,” kata ibu mereka menenangkan.

“Maafkan, aku Kak! Aku memang tidak ikut mengumpulkan kenari. Tapi, ayo, duduklah! Aku akan ceritakan dongeng yang aku kumpulan dari burung hantu tua!” kata Flik.

Malam itu, bulan tampak bulat. Cahayanya masuk ke dalam pohon tempat keluarga tupai itu tinggal. Semua tupai asyik mendengarkan dongeng Flik. Setelah selesai mendongeng, Flik berkata,

“Akan kupanggilkan teman-temanku untuk menghibur kalian,” kata Flik lagi. Tak lama kemudian, datanglah Pak Jangkrik membawa gitar, dan Pak Belalang membawa akordion.

Flik membaca puisi diiringi musik gitar dan akordion. Para kelinci menari mengikuti irama musik.

Baca Juga : Siapakah Tokoh yang Ada di Balik Rumusan Pancasila? Cari Tahu, Yuk!

“Oo, ini seperti pesta yang indah, Flik!” puji ibunya. Ketiga kakaknya juga merasa sangat senang.

Flik gembira bisa membawa kebahagiaan di pohon tempat tinggalnya. Flik membuat mereka semua bisa melalui musim dingin dengan hati yang hangat.

Ketiga kakak Flik memaafkannya walau ia tidak ikut mengumpulkan kenari di musim itu. Namun di musim gugur berikutnya, tentu saja Flik berjanji akan ikut mencari kenari. Ia kini sudah tahu, seperti apa musim salju itu. Musim yang indah, tetapi sangat dingin.

Sumber : Arsip Bobo.