Bagaimana Embun Bisa Terbentuk? Yuk, Cari Tahu Prosesnya!

By Iveta Rahmalia, Rabu, 7 November 2018 | 19:33 WIB
Embun pagi. (Pxhere)

Titik Jenuh pada Udara

Kenapa harus dalam kondisi dingin? Udara itu memiliki satu titik jenuh yang tidak dapat lagi menampung uap yang lebih banyak.

Dalam kondisi seperti ini, uap air yang tidak berhasil ditampung akan kembali berubah menjadi titik-titik air.

Nah, inilah yang terjadi saat malam hari, yaitu suhu udara menurun dan menyebabkan udara berada di titik jenuh. Titik jenuh karena penurunan suhu udara ini yang kita kenal sebagai titik embun.

Baca Juga : Apakah Hujan Salju Bisa Terjadi di Indonesia?

Tidak Banyak Angin yang Berhembus di Malam Hari

Selain karena suhu udara lebih dingin, angin juga ternyata tidak banyak berhembus di malam hari.

Di saat angin tidak banyak berhembus, uap air yang ada akan lebih mudah menempel pada benda-benda di luar seperti daun, rumput, ataupun mobil.

Benda-benda itu biasanya akan bersuhu dingin pada malam hari, sehingga mengubah uap-uap air yang menempel pada benda itu menjadi jenuh.

Lalu, uap-uap air itu berubah menjadi titik-titik air. Inilah embun yang sering kita lihat di pagi hari.

(Yomi Hanna)

Baca Juga : Ternyata Air Hujan Punya 5 Manfaat Ini, lo! Sudah Tahu Belum?

Lihat juga video ini, yuk!