Tumbuhan yang Hidup di Air, Enceng Gondok Si Gulma yang Bermanfaat

By Avisena Ashari, Senin, 12 November 2018 | 10:22 WIB
Tanaman enceng gondok di sungai (Hans Hillewaert)

Kalau sudah begitu, tingkat kelarutan oksigen di dalam air menurun. Makhluk hidup lain yang ada di air jadi kekurangan oksigen, deh.

Ia juga meningkatkan ecapotranspirasi, yaitu penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman, karena daunnya yang lebar.

Bagi nelayan, tanaman ini juga menganggu proses menangkap ikan. Tumbuhan ini menganggu jalannya perahu, dan putaran baling-baling perahu bermesin.

Masyarakat yang sehari-hari bepergian menggunakan perahu juga terhambat perjalanannya, nih.

Namun bukan berarti tumbuhan gulma ini tidak ada gunanya, lo.

Baca Juga : Tumbuhan Selalu Mengikuti Arah Cahaya Matahari, Apa Sebabnya, Ya?

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, enceng gondok sebenarnya punya peran dalam mengatasi bahan pencemar perairan.

Kemudian enceng gondok juga dapat menyerap logam berat dan mengurangi kadar logam berat di perairan seperti zat besi, zinc, tembaga, magnesium, cadmium, dan merkuri.

Enceng gondok bisa dikurangi dengan adanya pemangsa alami, seperti ikan yang memakan akar atau dekomposisi daun enceng gondok.

Populasi enceng gondok juga bisa dikendalikan dengan cara menjaringnya dari air, teman-teman.

Baca Juga : Ada Bunga yang Tidur Saat Matahari Terbenam, Kenapa Begitu, ya?