Bobo.id - Tumbuhan tidak hanya hidup di tanah. Ada juga tumbuhan yang hidup di ari, lo! Pernahkah kamu melihat sungai yang dipenui dengan enceng gondok?
Enceng gondok, atau Eichhornia crassipes, adalah salah satu tumbuhan yang hidup di air.
Tumbuhan yang hidup di air namanya tumbuhan hidrofit, teman-teman. Tumbuhan hidrofit sudah menyesuaikan diri untuk hidup di lingkungan perairan.
Ada tanaman yang sebagian terendam air, ada juga yang seluruh bagian tumbuhan terendam air.
Kalau enceng gondok, hanya sebagian saja yang terendam dalam air. Kita masih bisa melihat bagian atas tumbuhan ini.
Baca Juga : Wow, Lego Berbentuk Tumbuhan Ini Benar-Benar Terbuat dari Tumbuhan
Di Indonesia, ada tiga jenis enceng gondok, teman-teman. Yaitu enceng gondok sungai, rawa, dan kolam.
Apakah kamu tahu? Enceng gondok tumbuh sangat cepat dan bisa-bisa memenuhi permukaan air di sungai.
Nah, tumbuhan ini jadi disebut gulma, karena kecepatan pertumbuhannya ini menganggu. Bahkan bisa merusak ekosistem di perairan.
Kok bisa, ya? Ini karena enceng gondok menutupi seluruh permukaan air, sehingga cahaya yang masuk berkurang.
Baca Juga : Membuat Tumbuh-tumbuhan Hidup di Gurun Sahara? Ilmuwan Tahu Caranya
Kalau sudah begitu, tingkat kelarutan oksigen di dalam air menurun. Makhluk hidup lain yang ada di air jadi kekurangan oksigen, deh.
Ia juga meningkatkan ecapotranspirasi, yaitu penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman, karena daunnya yang lebar.
Bagi nelayan, tanaman ini juga menganggu proses menangkap ikan. Tumbuhan ini menganggu jalannya perahu, dan putaran baling-baling perahu bermesin.
Masyarakat yang sehari-hari bepergian menggunakan perahu juga terhambat perjalanannya, nih.
Namun bukan berarti tumbuhan gulma ini tidak ada gunanya, lo.
Baca Juga : Tumbuhan Selalu Mengikuti Arah Cahaya Matahari, Apa Sebabnya, Ya?
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, enceng gondok sebenarnya punya peran dalam mengatasi bahan pencemar perairan.
Kemudian enceng gondok juga dapat menyerap logam berat dan mengurangi kadar logam berat di perairan seperti zat besi, zinc, tembaga, magnesium, cadmium, dan merkuri.
Enceng gondok bisa dikurangi dengan adanya pemangsa alami, seperti ikan yang memakan akar atau dekomposisi daun enceng gondok.
Populasi enceng gondok juga bisa dikendalikan dengan cara menjaringnya dari air, teman-teman.
Baca Juga : Ada Bunga yang Tidur Saat Matahari Terbenam, Kenapa Begitu, ya?
Lalu kalau sudah dijaring, bisa dijadikan apa, Bo?
Tenang saja, enceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Misalnya sapi, domba, kambing, kelinci, dan unggas.
Kemudian, batang enceng gondok juga bisa dikreasikan sebagai bahan dasar anyaman, lo. Hasilnya nanti akan mirip seperti anyaman rotan.
Tumbuhan ini juga berguna untuk pupuk kompos dan biogas, sampai media pertumbuhan jamur merang.
Begitulah gulma ini bisa menjadi manfaat kalau kita rajin membersihkannya dari air, teman-teman.
Baca Juga : Tumbuhan Juga Suka Dengarkan Musik, Apa Musik Favoritnya, ya?
Yuk, lihat video ini juga!