Bobo.id – Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh kita. Jantunglah yang memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak.
Meski begitu, ketika jantung berhenti berdetak, otak tidak akan langsung “mati” atau berhenti bekerja, lo. Berapa lama otak mampu bertahan setelah jantung berhenti berdetak, ya?
Yuk, cari tahu jawabannya!
Penyebab Jantung yang Berhenti Mendadak
Baca Juga : Gurita Punya 3 Jantung dan 9 Otak, Cari Tahu Gunanya, yuk!
Dalam dunia kedokteran, jantung yang berhenti tiba-tiba atau mendadak disebut juga sebagai henti jantung atau cardiac arrest.
Apa penyebab henti jantung? Menurut para ahli, ada beberapa penyebab jantung berhenti mendadak.
Namun, penyebab yang paling sering menyebabkan jantung berhenti mendadak adalah gangguan gaya listrik pada otot jantung.
Teman-teman mungkin sudah belajar di sekolah bahwa jantung kita punya empat ruang utama (bilik). Dua ruang terletak di bawah dan dua ruang di atas.
Munculnya gangguan gaya listrik pada otot jantung secara tiba-tiba, akan membuat semua bilik jantung bergerak di luar kendali atau irama detak jantung berubah secara tiba-tiba.
Dengan begitu, jantung tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Karena itu, jantung bisa berhenti mendadak.
Baca Juga : Inilah 5 Bagian Otak yang Punya Tugas Luar Biasa, Cari Tahu, yuk!
Selain karena gangguan gaya listrik, henti jantung juga bisa dialami oleh orang yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan jantung, tapi memaksa tubuhnya untuk melakukan olahraga berat.
Penyebab lainnya adalah kehilangan banyak darah dan hipotermia.
Bagaimana dengan Otak?
Tahukah teman-teman? Manusia umumnya akan kehilangan kesadaran dalam 20 detik setelah darah berhenti mengalir di dalam tubuh.
Namun kehilangan kesadaran di sini bukan berarti otak ikut berhenti berfungsi.
Otak masih bisa berfungsi walau kita tidak sadarkan diri, hanya saja otak tidak cukup mampu membuat tubuh tetep terjaga atau sadar.
Bahkan, menurut para ahli, manusia masih bisa bertahan dalam kondisi setengah sadar mesi paru-paru dan jantung telah berhenti berfungsi.
Lalu, sampai kapan otak masih bisa bertahan?
Baca Juga : 5 Mitos Tentang Otak, Musik Mozart Tidak Membuat Kita Lebih Pintar
Lewat dari 20 detik, korteks serebral (bagian otak yang berfungsi sebagai tempat berpikir logis) akan mulai melemah secara bertahap.
Selanjutnya, pasokan sisa oksigen yang menuju otak baru akan mulai habis dalam dua menit kemudian.
Kurang lebih sekitar 3-4 menit setelah jantung berhenti, otak tidak lagi mendapat suplai darah sama sekali.
Ini mengakibatkan kerusakan sel-sel serta kematian organ.
Karena inilah, henti jantung bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR