Ketika kita menahan napas di dalam air, tubuh akan secara otomatis memicu respons yang disebut respons menyelam.
Nah, respons ini membuat denyut jantung kita melambat, pembuluh darah menyempit, dan adanya kontraksi limpa.
Reaksi-reaksi tadi membantu tubuh kita untuk menghemat energi saat tubuh kekurangan oksigen.
Keunikan masyarakat suku Bajo ini pun menarik perhatian para peneliti, salah satunya Melissa Llardo dari University of Copenhagen.
Baca Juga : Rupanya Ini yang Menyebabkan Kita Ketagihan Makanan Cepat Saji
Llardo penasaran, apakah kemampuan suku Bajo ini merupakan adaptasi genetis hingga bisa menahan napas lebih lama di dalam air.
Penelitian yang dilakukan Llardo ini dilakukan dengan cara membandingkan kebiasaan suku Bajo dengan suku Saluan yang tidak punya kebiasaan menyelam.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR