Bobo.id - Saat berenang, berapa lama teman-teman kuat menahan napas di dalam air?
Beberapa orang mungkin bisa menahan napas cukup lama, sedangkan beberapa orang lainnya hanya sebentar saja.
Tapi berbeda halnya, nih, dengan teman-teman kita di suku Bajo.
Kita mungkin hanya bisa menahan napas selama beberapa detik saja. Nah, teman-teman suku Bajo bisa menahan napas hingga 13 menit, lo!
Baca Juga : Air Terjun Sedudo Berubah Jadi Hitam, Cari Tahu Sebabnya, Yuk!
Tidak hanya itu, suku Bajo juga bisa menyelam hingga kedalaman 70 meter, teman-teman.
Kegiatan menyelam suku Bajo ini dilakukan tanpa bantuan alat selam apa pun, lo!
Kemampuan suku Bajo ini mungkin berasal dari kebiasaan menyelam mereka untuk menangkap ikan, gurita, atau kepiting.
Sebenarnya, apa yang membuat kita bisa menahan napas saat berenang atau menyelam?
Ketika kita menahan napas di dalam air, tubuh akan secara otomatis memicu respons yang disebut respons menyelam.
Nah, respons ini membuat denyut jantung kita melambat, pembuluh darah menyempit, dan adanya kontraksi limpa.
Reaksi-reaksi tadi membantu tubuh kita untuk menghemat energi saat tubuh kekurangan oksigen.
Keunikan masyarakat suku Bajo ini pun menarik perhatian para peneliti, salah satunya Melissa Llardo dari University of Copenhagen.
Baca Juga : Rupanya Ini yang Menyebabkan Kita Ketagihan Makanan Cepat Saji
Llardo penasaran, apakah kemampuan suku Bajo ini merupakan adaptasi genetis hingga bisa menahan napas lebih lama di dalam air.
Penelitian yang dilakukan Llardo ini dilakukan dengan cara membandingkan kebiasaan suku Bajo dengan suku Saluan yang tidak punya kebiasaan menyelam.
Dari penelitian ini, hasilnya adalah ukuran limpa suku Bajo ternyata lebih besar 50 persen dari ukuran limpa suku Saluan, lo.
Saat menyelam, ternyata limpa menjadi salah satu organ yang punya peran penting, nih, teman-teman.
Hal ini karena limpa akan melepaskan lebih banyak oksigen ke dalam darah saat tubuh sedang tertekan atau menahan napas di dalam air.
O iya, Llardo tidak hanya melakukan penelitian pada limpa saja, lo, tapi juga pada gen suku Bajo.
Baca Juga : Kenapa Manusia Bisa Berdiri Tegak, ya? Ilmuwan Temukan Rahasianya
Hasilnya, Llardo menemukan kalau suku Bajo punya gen bernama PDE10A yang tidak ditemukan di suku Saluan.
Peran gen ini sendiri adalah untuk mengatur hormon tiroid yang mengontrol ukuran limpa.
Dari temuan ini, para peneliti menyimpulkan ukuran limpa suku Bajo kemungkinan berkembang karena diperlukan untuk bertahan saat melakukan penyelaman.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR