Bobo.id - Teman-teman, sudah tahu, kan, di dalam tubuh kita ada darah yang berguna untuk tubuh.
Darah berfungsi untuk mengangkut zat makanan, oksigen, hormon, sampai sisa metabolisme di tubuh.
Nah, setiap orang rata-rata punya 4 - 6 liter darah di tubuhnya. Asalnya dari mana, ya?
Dalam darah, ada sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma darah. Mereka semua punya fungsi yang berbeda.
Sel darah merah tugasnya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah putih tugasnya melawan infeksi atau penyakit.
Baca Juga : Terjatuh dan Berdarah? Cara Mudah Ini Bisa Bantu Hentikan Pendarahan
Kemudian trombosit adalah sel yang membantu pendarahan berhenti kalau kita terluka, dan plasma adalah cairan kekuningan yang membawa nutrisi, hormon, dan protein ke seluruh tubuh.
Hebatnya, di tubuh kita, ada tempat pembuatan bahan-bahan penyusun darah ini, nih.
Di dalam tulang kita, ada sumsum tulang, di sanalah pabrik pembuatan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Kalau plasma darah isinya kebanyakan air. Air ini diserap dari makanan dan minuman yang dicerna di usus. Sedangkan, protein dalam plasma disediakan oleh hati.
Nah, setelah tempat pembuatannya, kita kenali satu persatu bahan-bahan penyusun darah, yuk!
Baca Juga : Kenali Penyakit Diabetes Melitus, Berapa Nilai Gula Darah yang Baik?
Sel Darah Merah
Siapa yang sudah tahu nama lain sel darah merah? Sel darah merah juga disebut eritrosit.
Eritrosit ini bentuknya pipih, teman-teman. Bahan yang paling banyak dalam darah adalah sel darah merah.
Di dalam eritrosit, ada hemoglobin. Yap, inilah pewarna merah di darah kita.
Hemoglobin ini mengikat oksigen, yang didapatkan tubuh saat kita bernapas.
Berkat sel darah merah, yang dibantu jantung dan pembuluh darah, tubuh kita tidak kekurangan
oksigen, deh.
Baca Juga : Sama Seperti Nyamuk, Lalat Pikat Juga Suka Mengisap Darah, lo!
Sel Darah Putih
Kalau sel darah putih, nama lainnya adalah leukosit. Ukurannya lebih besar daripada sel darah merah.
Untuk menjaga agar kita tetap sehat, ada dua sel darah putih, nih, teman-teman.
Yang pertama ada granulosit, ia membantu menyembuhkan luka, teman-teman.
Kalau kulitmu terluka dan kemudian ada kemerahan disekitarnya, itu tandanya granulosit sedang bekerja.
Selain itu granulosit juga mencegah infeksi dengan melawan benda asing dan bakteri di tubuh.
Baca Juga : Menonton Film Horor, Membuat Darah Menjadi Mengental, Apa Sebabnya?
Kemudian ada limfosit. Limfosit ada dua, yaitu sel B dan sel T.
Sel B membantu membuat protein yang namanya antibodi. Antibodi membantu mengenali benda asing di tubuh kita, seperti bakteri dan virus.
Sel B juga ingat lo, siapa saja yang pernah menyerang kita, jadi kalau mereka datang lagi, ia bisa mengenalinya dan melawannya lebih cepat lagi.
Sel T juga melawan bakteri, namun ia tidak membuat antibodi, tapi membuat zat yang melawan infeksi.
Kemudian ada monosit, yang melawan infeksi dengan mengelilingi dan menghancurkan bakteri dan virus.
Baca Juga : Bukan Berwarna Merah, Apa Warna Darah Hewan-hewan Ini, ya?
Trombosit
Trombosit dalam bahasa Inggris disebut platelet. Meski ukurannya kecil, ia berusaha agar kita tidak terlalu banyak mengeluarkan darah kalau tubuh terluka.
Jadi, saat kita terluka, pembuluh darah terbuka, Trombosit mengirimkan sinyal pada trombosit lain sehingga mereka segera menutupi bagian pembuluh darah yang terbuka.
Kemudian, trombosit mengirim sinyal lagi pada zat fibrinogen. Zat ini membuat jaring-jaring benang protein atau fibrin.
Baca Juga : Sejak Kapan Golongan Darah Dipercaya Bisa Menentukan Sifat Seseorang?
Plasma Darah
Nah, yang terakhir ada plasma. Kalau kita terluka dan berdarah, kemudian ada cairan bening yang keluar, inilah plasma darah.
Ia mengangkut banyak barang nih, nutrisi, protein, dan hormon.
Oya, plasma juga membawa sisa metabolisme tubuh. Oya, semua bahan-bahan atau sel darah di atas mengambang di dalam plasma.
Begitulah asalnya darah kita, mulai dari tempat pembuatan dan bahan-bahan penyusunnya.
Baca Juga : Dari Mana Istilah Darah Biru Bagi Bangsawan Berasal? Ayo Cari Tahu!
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kids health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR