Bobo.id - Para ilmuwan menemukan bukti baru soal pencemaran mikroplastik di lautan, nih, teman-teman.
Mikroplastik ini ditemukan oleh para ilmuwan di dalam kotoran anjing laut di Pulau Guafo.
Penemuan ini merupakan temuan plastik paling kecil yang pernah ditemukan oleh ilmuwan, yaitu hanya berukuran 1 milimeter.
Mikroplastik yang ditemukan ini menandakan kalau ada pencemaran plastik yang berbahaya dan mencekam, lo.
Baca Juga : Benarkah Memberi Makan Ikan pada Kucing Bisa Membuat Bulunya Rontok?
Karena dengan ukurannya yang sangat kecil ini, sampah plastik hampir tidak mungkin dilihat kecuali menggunakan alat bantu seperti mikroskop.
Tapi penemuan mikroplastik di kotoran anjing laut ini bisa menjadi salah satu cara untuk melacak kontaminasi plastik di lautan.
Ilmuwan bisa menggunakan hewan-hewan ini tanpa harus mengganggu mereka untuk mengetahui pencemaran plastik.
Penelitian tentang pencemaran mikroplastik pada anjing laut sebenarnya sudah dimulai sejak 5 tahun yang lalu.
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Andres Bello di Chili.
Baca Juga : Tupai Sering Mengubur Kacangnya dan Ingat di Mana Ia Menyimpannya, Kenapa Begitu?
Dari sampel kotoran anjing laut, ditemukan 67 persen. Di antaranya mengandung 3 sampai 13 serat mikroplastik per gramnya, lo.
Serat plastik ini berasal dari berbagai sumber, seperti jaring ikan, kantong plastik, dan pembungkus permen.
Bahan tersebut kadang ditemukan dalam sistem pencernaan burung dan hewan laut lainnya.
Para peneliti menduga mikroplastik yang ada pada anjing laut ini merupakan hasil dari pola rantai makanan.
Serat mikroplastik yang diperkirakan berasal dari limbah terkstil dimakan oleh plankton. Kemudian dimakan oleh ikan dan kepiting, dan dimakan oleh anjing laut.
Baca Juga : Wah, Ilmuwan Temukan Burung Campuran dari 3 Spesies, Kok Bisa, ya?
O iya, mikroplastik ini tidak hanya ditemukan di anjing laut, lo. Tapi hampir di seluruh makhluk hidup, termasuk di kotoran manusia.
Meskipun ditemukan hampir di seluruh makhluk hidup, tapi belum ada penelitian yang membuktikan kalau mikroplastik ini memberikan efek buruk pada mamalia.
Tapi sebuah studi menunjukkan kalau miroplastik mengganggu proses berkembang biak pada teripang dan kerang, nih, teman-teman.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR