Bobo.id - Saat kita akan terserang penyakit, tubuh kita mulai menunjukkan gejala yang berbeda dari biasanya.
Misalnya saat akan demam atau terserang influenza, tenggorokan terasa gatal, kemudian kita batuk.
Hari berikutnya kita merasakan kepala terasa berat dan pegal di sekujur tubuh.
Kemudian kita jadi merasa tidak nyaman dan kehilangan selera makan. Pokoknya, tidak enak badan, deh.
Sebenarnya, apa yang membuat merasa kita tidak nyaman saat terserang penyakit?
Baca Juga : Bagaimana Jadinya, ya, Kalau Kucing Purba Mengalami Sakit Gigi?
Pertama-tama, kita terserang penyakit saat ada patogen yang masuk ke dalam tubuh.
Jika kita terserang flu, patogennya adalah virus influenza. Patogen ini akan menyerang sel-sel di tubuh kita.
Tapi, saat itu juga tubuh kita tahu ada penyusup, dan melepaskan penyelamat, yaitu sel makrofaga yang berasal dari sel darah putih monosit.
Sel makrofaga akan mencari virus dan melawannya, teman-teman. Ia merusak virus dan sel yang dirusaknya.
Sel makrofaga kemudian melepaskan molekul protein yang namanya sitokin. Sitokin akan memanggil lebih banyak sel dari sistem imun untuk melawan virus.
Baca Juga : Hidung Berair, Badan Berkeringat, dan Sakit Perut Setelah Makan Pedas? Ini Alasannya
Kadang-kadang, ini bisa terjadi secara cepat dan kita lekas sembuh. Namun, ada kalanya virus sudah cepat menyebar ke bagian laintubuh seperti darah atau organ yang penting.
Nah, kalau sudah begini, sistem imun kita akan bekerja sama dengan otak untuk membuat perlindungan yang lebih kuat.
Saat itulah tubuh kita terasa tidak nyaman. Mulai dari suhu tubuh yang tiba-tiba naik, bagian tubuh terasa pegal dan nyeri, dan kita jadi mengantuk.
Jadi, ketika sistem imun menghadapi virus yang banyak ditubuh, ia akan melepaskan lebih banyak molekul protein sitokin.
Pelepasan sitokin ini memicu dua respon tubuh, yaitu lewat saraf vagus dan ke hipotalamus.
Baca Juga : Tingkat Kesakitan yang Dirasakan Setiap Orang Berbeda-beda, Apa Sebabnya?
Nah, saraf vagus ini ada di seluruh tubuh sampai ke otak. Ia akan memberi sinyal pada otak dan melewati area tempat mengolah rasa sakit.
Yang kedua, sitokin berjalan di seluruh tubuh ke bagian otak yang namanya hipotalamus.
Hipotalamus adalah bagian otak yang bertugas mengendalikan suhu tubuh, rasa haus, rasa lapar, rasa mengantuk, dan beberapa hal lain.
Saat menerima pesan dari sitokin, hipotalamus memproduksi molekul yang disebut prostaglandin E2, agar tubuh siap memerangi virus.
Hipotalamus kemudian menirimkan sinyal yang memerintahkan otot di tubuh untuk berkontraksi, atau menegang, dan menimbulkan kenaikan suhu tubuh.
Baca Juga : Mengapa Kita Ingin Muntah Saat Kita Sedang Sakit? Cari Tahu, yuk!
Ini juga yang membuatkan kita mengantuk, serta kehilangan nafsu makan dan minum.
Lalu kenapa kita harus mengalaminya saat sakit, ya?
Menurut beberapa teori, ketidaknyamanan yang kita rasakan ini membantu penyembuhan tubuh.
Naiknya suhu tubuh bisa membuat bakteri melambat dan membantu sistem imun menghancurkan patogen.
Dengan mengantuk, kita jadi tertidur. Artinya, energi di tubuh disalurkan untuk melawan infeksi patogen ini.
Baca Juga : Musik Bisa Meredakan Rasa Sakit, lo! Lihat Manfaat Lainnya
Saat kita tidak makan, hati bisa mengambil kandungan zat besi di darah, sehingga bakteri tidak bisa makan zat besi.
Selain itu, kita juga merasakan perubahan emosi seperti lekas marah, sedih, atau kebingungan.
Rupanya, ini karena sitokin dan pristaglandin E2 bisa mencapai struktur otak yang lebih tinggi, dan menganggu aktivitas saraf pembawa pesan lainnya di tubuh.
Ini jadi mempengaruhi area bagian otak yang memengaruhi emosi, dan pemikiran kita.
Jadi, semua perasaan tidak nyaman yang kita alami di tubh saat sakit, disebabkan oleh sistem imun yang sedang bekerja, teman-teman.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Apakah Perubahan Cuaca Bisa Membuat Kita Sakit?
Lihat video ini juga, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR