Lalu, apa yang membuat penderitanya kurus padahal ia makan?
Ternyata, selain menghasilkan rasa lapar, otak juga memerintah tubuh untuk memecah jaringan otot dan lemak. Hal ini dilakukan otak agar kebutuhan energi tubuh terpenuhi karena insulin tidak bekerja dengan baik.
Pemecahan jaringan otot dan lemak inilah yang membuat penderita diabetes kehilangan berat badan.
Jika jaringan lemak terus dipecah untuk digunakan sebagai energi, hal ini lama-kelamaan juga dapat menyebabkan ketoasidosis.
Ketoasidosis menghasilkan keton yang dapat membuat ph tubuh menjadi asam. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian.
Baca Juga : Inilah 3 Penyakit Mata yang Biasanya Diakibatkan Diabetes Melitus
Sering Buang Air Kecil Hingga Menyebabkan Dehidrasi
Walaupun penderita diabetes sudah banyak makan untuk mencukupi energinya, tapi tubuh tidak mampu mengubah semua gula yang masuk menjadi energi.
Akibatnya, gula darah naik dan membuat ginjal harus bekerja keras untuk menyeimbangkan gula dalam tubuh. Caranya, yaitu dengan membuang gula darah bersama dengan urin atau air pipis.
Tapi, membuang gula darah bersama air pipis juga berarti membuang kalori tubuh. Sehingga, hal ini kemudian menyebabkan penurunan berat badan.
Penderita diabetes juga akan lebih sering buang air kecil, sehingga membuat mereka cepat haus dan bahkan dehidrasi atau kekurangan cairan.
Baca Juga : Kenali Penyakit Diabetes Melitus, Berapa Nilai Gula Darah yang Baik?
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR