Bobo.id – Penderita diabetes biasanya makan dengan porsi banyak, tapi badannya kurus. Meski begitu, ada juga yang bertubuh gemuk.
O iya, teman-teman sudah pernah dengar penyakit diabetes melitus belum?
Diabetes atau diabetes melitus merupakan suatu kumpulan gejala penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal dalam jangka waktu yang lama.
Teman-teman bisa baca di artikel ini:
Baca Juga : Anak-Anak Seusia Kita Bisa Terserang Diabetes, Apa Itu Diabetes?
Diabetes melitus juga bisa menyerang anak-anak, lo.
Lalu, mengapa orang yang terkena diabetes badannya kurus, ya?
Hal yang Terjadi pada Tubuh Orang yang Terkena Diabetes
Penderita diabetes punya masalah dengan fungsi insulinnya. O iya, insulin merupakan hormon yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah gula (glukosa) dalam darah menjadi energi.
Pada orang normal, insulin yang dihasilkan tubuh jumlahnya cukup untuk mengubah gula menjadi energi dengan baik.
Namun, pada penderita diabetes, tubuh menghasilkan insulin dalam jumlah kurang. Dengan begitu, tubuh pun tidak dapat mengubah gula menjadi energi dengan baik.
Penderita diabetes juga bisa menghasilkan insulin dalam jumlah yang berlebihan, tapi tubuh tidak merespon insulin dengan baik. Itu juga menyebabkan insulin tidak mampu mengubah gula menjadi energi dengan baik.
Baca Juga : Yuk, Cegah Diabetes dengan Melakukan 3J saat Makan! Apa itu 3J?
Akibatnya, kadar gula dalam darah menjadi naik.
Mengapa Penderitanya Jadi Kurus?
Sel tubuh yang tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi, akan mengirim sinyal ke otak.
Sinyal itu berisi pesan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan fungsinya.
Otak kemudian menghasilkan respon lapar untuk mendorong kita agar makan, sehingga kebutuhan energi sel tubuh tercukupi.
Lalu, apa yang membuat penderitanya kurus padahal ia makan?
Ternyata, selain menghasilkan rasa lapar, otak juga memerintah tubuh untuk memecah jaringan otot dan lemak. Hal ini dilakukan otak agar kebutuhan energi tubuh terpenuhi karena insulin tidak bekerja dengan baik.
Pemecahan jaringan otot dan lemak inilah yang membuat penderita diabetes kehilangan berat badan.
Jika jaringan lemak terus dipecah untuk digunakan sebagai energi, hal ini lama-kelamaan juga dapat menyebabkan ketoasidosis.
Ketoasidosis menghasilkan keton yang dapat membuat ph tubuh menjadi asam. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian.
Baca Juga : Inilah 3 Penyakit Mata yang Biasanya Diakibatkan Diabetes Melitus
Sering Buang Air Kecil Hingga Menyebabkan Dehidrasi
Walaupun penderita diabetes sudah banyak makan untuk mencukupi energinya, tapi tubuh tidak mampu mengubah semua gula yang masuk menjadi energi.
Akibatnya, gula darah naik dan membuat ginjal harus bekerja keras untuk menyeimbangkan gula dalam tubuh. Caranya, yaitu dengan membuang gula darah bersama dengan urin atau air pipis.
Tapi, membuang gula darah bersama air pipis juga berarti membuang kalori tubuh. Sehingga, hal ini kemudian menyebabkan penurunan berat badan.
Penderita diabetes juga akan lebih sering buang air kecil, sehingga membuat mereka cepat haus dan bahkan dehidrasi atau kekurangan cairan.
Baca Juga : Kenali Penyakit Diabetes Melitus, Berapa Nilai Gula Darah yang Baik?
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR