Rangsangan ini bentuknya bisa apa saja, baik sentuhan, penglihatan, atau suara.
Sinyal "bahaya" ini dengan cepat sampai ke thalamus, di pusat otak. Kemudian sinyalnya berjalan ke amygdala, di dasar otak.
Di sana, ada senyawa glutamat yang membawa sinyal ini semakin dalam ke otak.
Inilah yang membuat kita membeku tidak bisa bergerak atau melompat tanpa sadar.
Baca Juga : Kenapa Orang Indonesia Banyak yang Terkena Diabetes? Ini Penyebabnya
Dua reaksi ini adalah reaksi otomatis dari tubuh, teman-teman. Kita tidak bisa mengendalikannya karena bagian dalam otak yang mengendalikannya.
Saat takut, tubuh membuat reaksi fight-or-flight untuk membantu kita mempersiapkan diri dari bahaya. Baik menghadapinya, atau melarikan diri.
Reaksi ini melepaskan hormon yang mempengaruhi tubuh. Apakah kamu tahu apa nama hormon yang dilepaskan tubuh saat takut?
Baca Juga : Selain Karena Digigit Nyamuk, Bentol Juga Timbul Saat Alergi, Kenapa, ya?
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR