Bobo.id - Teman-teman masih ingat penemuan gambar banteng di dalam sebuah gua di pedalaman hutan di Kalimantan?
Gambar di dinding ini disebut oleh para peneliti sebagai gambar lambang hewan tertua, lo.
Para peneliti yang terdiri dari tim gabungan internasional dari Griffith University dan Institut Teknologi Bandung (ITB) baru saja menerbitkan hasil penelitian mengenai lukisan tersebut, nih.
Pindi Setiawan, salah satu peneliti dari ITB, mengatakan kepada Kompas.com kalau gambar banteng liar yang berusia 40.000 tahun tersebut memiliki warna merah yang dihasilkan oleh oker.
Baca Juga : Apakah Orang-orangan Sawah Benar-Benar Bisa Menakuti Hama Hewan?
Oker itu adalah pewarna merah alami yang berasal dari tanah liat yang mempunyai pigmen yang disebut hematit atau mineral kemerahan yang mengandung zat besi yang teroksidasi.
Zat besi yang teroksidasi ini adalah zat besi yang sudah bercampur dengan oksigen.
Ternyata pigmen alami yang berasal dari oker ini tidak hanya digunakan manusia purba di Indonesia saja, lo.
Hampir seluruh gambar prasejarah yang ditemukan di dinding gua ataupun lukisan dari abad pertengahan dibuat menggunakan oker, nih, teman-teman.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR