Bukti penggunaan oker paling awal ditemukan pada periode Paleolitik, sekitar 285.000 tahun yang lalu di Kenya.
Di sana, para peneliti menemukan sekitar 70 buah oker yang memiliki berat sekitar 5 kilogram, lo.
Selain itu, orang Neaderthal juga dipercaya menggunakan oker untuk melukis di dinding gua, melukis kulit, dan juga mewarnai pakaian mereka, nih.
Warna merah mencolok yang dihasilkan dari oker ini juga berguna bagi para manusia purba, lo.
Baca Juga : Pameran Ulos di Museum Tekstil, Pernah Lihat Kain Ulos?
Dengan warna merah yang mencolok, membantu manusia purba untuk bisa melihat dengan mudah, terutama di tempat yang cahayanya sedikit.
Selain itu, oker berwarna cokelat digunakan manusia purba untuk mengusir nyamuk, melindungi tubuh dari sinar matahari dan dingin, pengobatan, pengolahan tanaman, juga perekat peralatan batu.
Caranya adalah dengan mengoleskan oker berwarna cokelat tadi ke kulit mereka, teman-teman.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR