Bobo.id - Beberapa waktu yang lalu, gorila gunung berhasil diselamatkan dari kepunahan setelah adanya upaya konservasi.
Nah, ada 2 jenis burung yang juga selamat dari kepunahan setelah melalui upaya konservasi, lo.
Kedua burung ini adalah burung ibis botak utara atau nothern bald ibis (Geronticus eremita) dan merpati merah muda atau pink pigeon (Nesoenas mayeri).
Burung ibis botak utara merupakan satu dari 222 jenis burung di dunia yang masuk dalam status kritis atau critically endangered, teman-teman.
Baca Juga : Benarkah Memberi Makan Ikan pada Kucing Bisa Membuat Bulunya Rontok?
Status ini adalah kategori tertinggi yang memungkinkan jenis hewan untuk mendekati kepunahan.
Tapi karena upaya konservasi yang dilakukan oleh BirdLife International, status jenis burung ibis botak utara sudah menurun satu level, lo.
Selain itu, burung merpati merah muda statusnya juga sudah turun satu level, sebelumnya berada di status kritis ke genting atau endangered, saat ini berada di status rentan atau vulnerable.
Sebelumnya, di Taman Nasuonal Souss-Massa, Maroko hanya tersisa 59 pasang burung ibis botak utara, nih, teman-teman.
Padahal ibis botak utara pernah menjadi jenis burung yang diidolakan dan tersebar luas di Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa Utara, lo.
Pada tahun 1998, burung ibis botak jumlahnya semakin menurun karena berbagai faktor.
Hilangnya habitat, pemakaian pestisida, dan juga perburuan membuat jumlah burung ibis botak semakin berkurang.
Bahkan jumlahnya merosot menjadi yang paling rendah sepanjang masa, lo, yaitu hanya 59 pasang saja.
Sedangkan upaya konservasi untuk merpati merah muda dilakukan setelah hewan penyerang burung ini dan habitatnya di pulau Mauritius dipulihkan seperti semula.
Baca Juga : Wah! Ikan Paling Tua di Penangkaran Usianya 80 Tahun, Ikan Apa, ya?
Jumlah merpati merah muda yang tersisa di alam liar pada tahun 1990 bahkan lebih sedikit dari jumlah burung ibis botak utara, lo, yaitu hanya 10 ekor!
Hal ini terjadi karena hilangnya habitat merpati merah muda dan juga serangan dari predatornya, yaitu tikus hitam, monyet ekor panjang, dan garangan kecil India.
Keberhasilan upaya konservasi ini terjadi karena adanya kegiatan yang dilakukan oleh BirdLife International.
Lembaga ini setiap tahunnya memperbarui penelitian terhadap risiko kepunahan burung-burung yang ada di dunia.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR