Dari penelitian yang dilakukan tersebut, diketahui kalau kulit di daerah yang secara alami tanpa rambut akan memproduksi inhibitor atau zat yang mencegah pertumbuhan yang menghentikan WNT melakukan tugasnya.
Selain itu, WNT juga sangat penting untuk perkembangan kantung rambut dan menyebabkan rambut tumbuh lebih banyak.
Pengujian ini dilakukan dengan cara menganalisis kulit tikus dan kelinci, teman-teman.
Ternyata sama seperti manusia, tikus tidak menumbuhkan rambut di pergelangan tangan mereka, lo, berbeda dengan kelinci.
Baca Juga : Anak-anak Dianjurkan Minum Susu, Apa Manfaat Baik Susu untuk Kita?
Hasilnya, ternyata molekul DKK 2 lebih banyak ditemukan pada tikus dibandingkan kelinci, nih.
Tapi hal ini bukan berarti DKK 2 akan menghilangkan WNT, karena molekul ini hanya menghalangi pertumbuhan rambut yang disebabkan oleh WNT saja.
Dengan temuan ini, para ilmuwan berharap bisa membantu penelitian lebih lanjut mengenai rambut, nih, seperti pertumbuhan rambut.
Misalnya dimanfaatkan untuk perawatan untuk bagian tubuh yang produksi rambutnya telah terhenti, seperti karena luka dari dalam dan luka bakar.
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR