Bobo.id - Siapa yang senang berwisata ke pantai dan melihat laut?
Jika kamu perhatikan, warna air laut berbeda-beda, lo.
Ada air laut yang warnaya biru kehijauan, biru terang, sampai warna biru yang gelap.
Samudra Pasifik punya warna yang lebih kebiruan, sementara Samudra Atlantik berwarna yang kehijauan.
Setiap perairan memiliki hal yang memengaruhi penglihatan kita tentang warna permukaan air ini, teman-teman.
Baca Juga : Pergerakan Gurita Dumbo Langka Berhasil Terekam Kamera di Samudra Pasifik
Apakah kamu tahu apa yang memengaruhinya?
Air laut terlihat berwarna biru karena dipengaruhi oleh penyerapan dan penghamburan cahaya matahari.
Cahaya matahari punya gelombang cahaya warna biru yang terhambur, sama seperti yang kita lihat di langit.
Namun kalau di laut, ada penyerapan warna cahaya yang memengaruhinya.
Di dalam air, penyerapan lebih kuat terjadi untuk warna merah, dibandingkan warna biru.
Hampir setiap cahaya matahari yang masuk ke lautan terserap, kecuali yang dekat dengan pantai.
Saat cahaya matahari masuk ke air laut, sebagian cahaya terpantul kembali ke luar. Kemudian cahaya ini masuk ke permukaan air.
Karena warna cahaya matahari merah, oranye, kuning, dan hijau terserap, warna biru dan keunguan adalah warna yang tersisa yang dilihat mata kita.
Nah, lalu apa yang membuat warna di setiap perairan berbeda?
Benda yang ada di dalam air bisa memengaruhi penghamburan cahaya, teman-teman. Termasuk kedalaman perairan itu sendiri.
Baca Juga : Spesies Ikan Baru dengan Warna Unik Ditemukan di Dasar Samudra Atlantik
Benda di dalam air ini misalnya pasir dan endapan.
Inilah kenapa di bagian perairan yang dekat pantai, ada gradasi warna dengan perairan di tengah laut. Karena ada pasir dan endapan yang dibawa oleh ombak ke tepian.
Zat-zat yang ada di dalam perairan juga bisa memengaruhi warna airnya, misalnya keberadaan fitoplankton atau ganggang.
Mengapa perairan di Samudra Pasifik dan Atlantik berbeda?
Salah satu hal yang paling penting dalam penyerapan cahaya adalah klorofil (zat hijau) yang dipakai fitoplankton untuk fotosintesis.
Baca Juga : Perbedaan Anjing Laut, Singa Laut, dan Walrus, Jangan Tertukar, ya!
Fitoplankton menyerap cahaya merah dan biru untuk fotosintesis, lalu memantulkan cahaya hijau.
Jadi, lautan yang punya warna perairan lebih hijau, artinya punya kandungan fitoplankton yang lebih banyak, teman-teman.
Nah, kalau begitu sudah tahu belum, mana lautan yang lebih banyak fitoplanktonnya?
Ini juga menjelaskan mengapa saat dipotret dari ruang angkasa, air laut warnanya berbeda-beda.
O ya, warna pantai dan laut di daerah-daerah di Indonesia juga berbeda, lo.
Kalau kamu berjalan-jalan ke pantai-pantai, coba bandingkan warnanya, ya, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | NASA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR