Hampir setiap cahaya matahari yang masuk ke lautan terserap, kecuali yang dekat dengan pantai.
Saat cahaya matahari masuk ke air laut, sebagian cahaya terpantul kembali ke luar. Kemudian cahaya ini masuk ke permukaan air.
Karena warna cahaya matahari merah, oranye, kuning, dan hijau terserap, warna biru dan keunguan adalah warna yang tersisa yang dilihat mata kita.
Nah, lalu apa yang membuat warna di setiap perairan berbeda?
Benda yang ada di dalam air bisa memengaruhi penghamburan cahaya, teman-teman. Termasuk kedalaman perairan itu sendiri.
Baca Juga : Spesies Ikan Baru dengan Warna Unik Ditemukan di Dasar Samudra Atlantik
Benda di dalam air ini misalnya pasir dan endapan.
Inilah kenapa di bagian perairan yang dekat pantai, ada gradasi warna dengan perairan di tengah laut. Karena ada pasir dan endapan yang dibawa oleh ombak ke tepian.
Zat-zat yang ada di dalam perairan juga bisa memengaruhi warna airnya, misalnya keberadaan fitoplankton atau ganggang.
Mengapa perairan di Samudra Pasifik dan Atlantik berbeda?
Salah satu hal yang paling penting dalam penyerapan cahaya adalah klorofil (zat hijau) yang dipakai fitoplankton untuk fotosintesis.
Baca Juga : Perbedaan Anjing Laut, Singa Laut, dan Walrus, Jangan Tertukar, ya!
Source | : | NASA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR